Analisadaily (Medan) - Seratus orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara periode 2019-2024 terpilih, resmi dilantik dan diambil sumpah melalui Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (16/9).
Dari seratus orang yang disumpah, sebanyak 79 di antaranya merupakan wajah baru. Para anggota dewan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, Cicut Sutiarso.
Pelantikan ini dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan sejumlah pimpinan partai.
Pada kesempatan itu, Edy Rahmayadi mengatakan, para anggota dewan datang dari latar belakang budaya berbeda, termasuk partai.
Ia menyampaikan, selain menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, Edy berharap, para anggota dewan bisa sama-sama mengajak masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan.
"Saya berharap, anggota dewan yang terhormat dapat mengajak masyarakat untuk merajut kembali silaturahmi," kata Edy Rahmayadi dalam sambutannya.
Edy berpendapat, kondisi masyarakat sempat terbelah karena pilihan politik yang berbeda pada putaran pemilu 2019 lalu. Sisa-sisa polarisasi akibat perbedaan pandangan dan pilihan itu masih terasa hingga kini.
"Untuk itu, saya harap masyarat bisa kembali bersatu dan melupakan tensi pemilu kemarin. Mari kita sama-sama mengajak masyarakat merawat persatuan dan kesatuan, dan kita semua bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika," sambung Edy.
Menurut Edy, anggota dewan menjadi garda terdepan untuk merawat persatuan di Sumatera Utara. Sebab, selain berasal dari daerah pemilihan yang berbeda, juga merupakan representasi dari masyarakat Sumut yang beragam.
“Tantangan kita ke depan memang semakin banyak. Tetapi, jika kita semua bersatu dan bersama membangun Sumut, semuanya akan berjalan dengan lancar dan baik," terangnya.
Adapun dalam formasi DPRD Sumut periode yang baru ini, PDIP paling banyak mendapat kursi terbanyak, yakni 19 kursi, disusul Gerindra dan Golkar yang sama-sama menempatkan 15 kader di DPRD Sumut.
Partai Nasdem merebut 12 kursi, PKS 11 kursi, Demokrat 9 kursi, PAN 8 kursi, Hanura 6 kursi, PKB dan PPP sama-sama meraih 2 kursi, dan terakhir Perindo mendapat jatah 1 kursi.
