
Medan, (Analisa). Tuan rumah Sumut memboyong piala Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) setelah tampil sebagai juara umum Kejurnas Tinju Yunior-Youth 2019 yang berakhir, Sabtu (31/8) di GOR Futsal Disporasu.
Sumut tampil sebagai juara umum usai mengumpulkan total 58 poin dengan torehan 8 emas, 6 perak, 12 perunggu.
Sementara posisi runner up ditempati Jabar (4 emas, 5 perak, 9 perunggu), posisi ketiga DKI Jakarta (6 emas), disusul Sulut (4 emas, 1 perak, 7 perunggu) dan NTT di urutan lima (2 emas, 4 perak, 5 perunggu).
Sukses Sumut menjadi juara umum semakin lengkap setelah peinjunya Jose Agusto (Kelas 46 Kg Youth Putra terpilih sebagai The Best Boxer (petinju terbaik) dan M Ikmal kelas 75 kg Youth putra sebagai petinju favorit. Sementara Petinju harapan dinobatkan kepada Ajeng Sifa Sintia (kelas 45 kg Youth putri) asal Jabar.
Medali emas pertama Sumut disumbangkan Luthfia Lisandri di kelas 50 kg yunior putri usai difinal menang atas Jenni Tiara (Bengkulu).
Tujuh emas kedua lainnya diraih melalui Mauliza Intan Safira (kelas 54 kg Youth putri) mengalahkan Qidzura (Kaltim), Elda Dara Sirait (kelas 60 kg Youth putri) mengalahkan Nurma Fadhila (Banten), Jose Agusto (Kelas 46 kg Youth putra) menundukkan Tivannya Pattinama (Jabar).
Emas kelima disumbangkan Panji Ramadan (kelas 60 kg Youth putra) mengalahkan Muhammad Ali (Jateng), M Ikmal (75 kg Youth putra) mengalahkan Juliyanda (Jambi) dan Ricka Khairunisa (kelas 64 kg junior putri mengalahkan Yulia Sisilia (Aceh).
Sementara enam medali perak disumbangkan Rizki Sandi Wardana (44 kg junior putra), M Umam (46 kg junior putra), Amelia Ramadani (48 kg Youth putri), Firlow L Tobing (kelas 52 kg Youth putra), Roy Bangun (56 kg Youth putra) dan Nusyahfirah (46 kg junior putri).
Puas
Ketua Pertina Sumut Romein Manalu ST didampingi Ketua Harian Drs Eddy H Sibarani, Ketua Pertina Medan Sabam P Manalu yang juga ketua panitia pelaksana, dan bendahara Pertina Medan Ganda Simbolon, mengaku puas, Kejurnas berlangsung sukses, dan Sumut berhasil meraih juara umum.
"Kita sudah tanya 21 provinsi yang jadi peserta tidak ada yang kecewa, semua merasa puas, sebab wasit juga fair. Kita juga bersukacita Sumut tampil sebagai juara umum," kata Romein Manalu.
Romein berharap nantinya banyak petinju dari provinsi ini yang tampil sebagai juara terpilih ikut Kejuaraan Yunior Youth Asia di Abu Dhabi.
Secara terpisah Pelatih tinju Sumut Niazi Almi menyebutkan torehan delapan emas memang sudah sesuai target.
"Dari awal kita minimal target 8 emas sampai 12 emas bisa di raih. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh atlet yang telah mengantarkan Sumut merebut juara umum," ucap Niazi.
Menurut Niazi atlet yang bertarung di kejurnas kali ini menjadi gambaran umum petinju yang bakal tampil di PON 2024, khususnya untuk kelas Youth. Menyisakan lima tahun jelang PON 2024 Sumut-Aceh, tim pelatih akan terus meningkatkan latihan maksimal, terutama memperbanyak porsi latihan fisik dan stamina yang masih menjadi sorotan kelemahan para petinju.
Kejurnas tinju junior Youth 2019 resmi ditutup Kajatisu diwakili Kejari Deliserdang Harli Siregar SH.MH.
Dalam sambutannya Harli mengharapkan Kejurnas dijadikan sebagai momentum kebangkitan tinju nasional, khususnya di Sumut.
"Kejurnas ini hendaknya dijadikan sebagai momentum kebangkitan tinju khususnya di Sumut. Kita harapkan melalui kejuaraan seperti ini akan melahirkan para petinju muda kita yang kelak akan bisa kita bawa menjadi petinju andalan Indonesia bertarung di kelas - kelas internasional," harap Harli Siregar.
Lebih lanjut dikatakan Harli, kejurnas piala Kajatisu ini adalah bagian dari tahapan seleksi dalam menjaring petinju muda potensial, yang nantinya akan perkuat Indonesia berlaga di kejuaraan Asia Junior Youth 2019, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada awal Oktober mendatang. (fp)
Adapun posisi 5 besar klasemen akhir perolehan medali kejurnas junior Youth 2019:
1. Sumut : 8 6 12
2. Jawa Barat : 4 5 9
3. DKI Jakarta : 6 0 0
4. Sulut : 4 1 7
5. NTT : 2 4 5