Viral Foto Orangutan Tapanuli Luka Serius

viral-foto-orangutan-tapanuli-luka-serius

Analisadaily (Tapanuli Selatan) - Sebuah gambar orangutan yang dalam keadaan terluka di bagian wajah viral di media sosial.

Dimana gambar yang di-repost akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork memperlihatkan wajah orangutan dengan luka menganga di atas mata kirinya.

Keterangan yang ditulis dalam dua bahasa di bawahnya menjelaskan, spesies tersebut merupakan orangutan tapanuli (pongo tapanuliensis) berjenis kelamin jantan.

Gambar itu merupakan repost dari akun Instagram @orangutaninformationcentre. Akun tersebut juga menautkan ke @jokowi, @siti.nurbayabakar dan @orangutan_tapanuli.

Sejak diunggah 8 jam yang lalu, foto tersebut mendapat tanggapan suka (like) sebanyak 3.405 dan 199 komentar.

Dalam keterangan foto ditulis bahwa satu individu orangutan tapanuli jantan pada hari ini diselamatkan oleh tim yang terdiri dari BBKSDA Sumut dan OIC dari perkebunan masyarakat yang berbatasan dengan ekosistem Batang Toru di Desa Aek Batang Paya, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Orangutan ini diperkirakan berumur 30 tahun, sangat kurus dan mengalami luka parah akibat benda tajam di wajah dan punggung. Sekarang orangutan mengalami kondisi kritis dan mendapatkan perawatan medis.

Orangutan tersebut ditemukan di wilayah perladangan masyarakat yang berpotensi sebagai koridor yang menghubungkan dua blok hutan-areal yang diidentifikasi sangat penting bagi keberlanjutan spesies langka ini.

"Bersama dengan BBKSDA Sumatera, kami akan terus bekerja di lanskap Batang Toru untuk melindungi spesies kera besar paling terancam punah ini dari semua ancaman. #tapanuliorangutan #orangutan #SOS@jokowi @siti.nurbayabakar@orangutan_tapanuli)," bunyi caption dalam gambar.

Terkait hal itu, Camat Sipirok, Sarbin Hasibuan, mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara dan membenarkan ada satu orangutan yang dibawa dari Desa Aek Batang Paya ke Medan.

"Tadi sudah saya telepon pihak BBKSDA bahwa memang benar. Orangutan itu langsung dibawa ke Medan. Begini, sifat orangutan ini kalau tak dihalau dia gak mau lari atau keluar dari pohon durian kalau musim durian. Jadi kami tembak bius terus dibawa ke Medan karena orangutan itu masih di atas pohon. Begitu katanya," jelas Sarbin, Jumat (20/9).

Sarbin mengungkapkan bahwa di wilayah tempat ditemukannya orangutan banyak kebun durian milik masyarakat. Pohon durian bagi masyarakat merupakan salah satu sumber kehidupan.

"Kasus seperti ini, baru ini saya dengar. Ini tadi saya hubungi BBKSDA. Kadesnya belum, lagi rapat. Saya rasa sama lah itu," ungkapnya.

Terpisah, Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi, membenarkan adanya satu individu orangutan yang dievakuasi dari Sipirok ke Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan di Batu Mbelin yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) dan BBKSDA Sumut dalam Program Konservasi Orangutan Sumatera (SOCP).

"Iya betul ada dievakuasi satu orangutan dari sana sekarang lagi diobati di Karantina Batu Mbelin," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai luka yang diderita orangutan tersebut, Hotmauli enggan merincinya. Dia hanya menyebut orangutan tersebut mengalami luka di pelipis.  

"Ada luka di pelipis, itu aja. Kemungkinan orangutan tapanuli karena terdapat dari daerah sana, dari ekosistem Batang Toru," jelasnya.

Hotmauli menambahkan bahwa saat ini di daerah tersebut sedang memasuki musim buah sehingga banyak orangutan yang turun ke kebun-kebun milik masyarakat.

"Ini masalahnya lagi musim buah di sana. Jadi, memang orangutan itu banyak yang turun ke kebun-kebun makan durian, petai dan sudah cukup banyak durian yang dimakan. Kami khawatir mungkin ada petani yang kesal karena buah duriannya banyak yang tak bisa dipanen," pungkasnya.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi