
Gubsu hadir didampingi isteri, Hj Nawal Lubis dan terlihat begitu antusias menyapa masyarakat yang juga ikut nobar.
Usia nobar Gubsu menyebutkan, film tersebut begitu menginspirasi. "Ini sangat menginspirasi kita, rasa cinta kasih sayang, adalah segala-galanya lebih dari apa yang kita miliki,"ujarnya.
Dia juga berpesan film tersebut layak untuk ditonton dan sebuah motivasi bagi semua umat Islam. "Saya berharap kita tetap menebar cinta untuk sesama saudara kita di dunia dan akhirat, film ini juga menginspirasi kita bahwa saudara kita yang dalam kesulitan harta dan kasih sayang dapat kita bantu. Seperti anak-anak Palestina yang saat ini juga ada di kamp penampungan di Sumatera Utara untuk kita berikan perhatian,"ujarnya.
Sementara Ketua RPPMAS, Hj Sonda Sari Batubara menyebutkan, kegiatan nobar yang digelar ini merupakan bagian dari Spirit Muharram For Palestina yang diharapkan mendorong semangat kemanusiaan dan saling berbagi terhadap sesama.
"Saudara kita yang kesulitan di Palestina perlu kita bantu. Jika ada kesempatan dan rezeki kita juga bisa berbagi di sini,"kata Hj Sonda. Dalam film ini terdapat semangat hijrah, seorang pria bernama Rahmat (32). Dia merasa dihantui perasaan bersalah dan dosa-dosa masa lalunya.
Berprofesi seorang jurnalis, yang sedang belajar memahami arti tentang cinta dan keimanan merasa perlu melakukan hal yang berbeda dalam proses hijrahnya.
Rahmat pun akhirnya memutuskan untuk menjadi relawan kemanusiaan di kamp pengungsian perbatasan Palestina. Saat bertugas menjadi relawan kemanusiaan dan jurnalis di daerah tersebut, ia bertemu sosok Hayya (5) anak yatim piatu korban konflik di Palestina.
"Harapan saya, film ini jadi inspirasi kita semua untuk berbuat baik dan memikirkan nasib orang lain. Saling mendukung dan saling berbagi," kata Sonda. (ldi)