Makan Daging Mentah dan Kibbeh Lebanon

makan-daging-mentah-dan-kibbeh-lebanon

SETELAH dilakukan serang­kaian penelitian ternyata tidak se­dikithewan terkena penya­kit atau bah­kan diserang parasit setelah se­lesai memakan daging mentah hasil buruan mereka. Ini adalah ala­san yang menjadi penyebab he­wan-hewan karnivora makan da­lam jum­lah yang lebih sedikit ke­tim­bang bi­natang-binatang her­bivora.

Faktanya, hewan karnivora bu­kan hanya susah untuk dipelihara dan diternakan, mereka juga susah un­tuk menjaga kesehatannya me­lalui makanan-makanan yang biasa mereka konsumsi.

Selain itu, orang juga sering be­ra­sumsi bahwa manusia tidak dapat memakan daging mentah tanpa di­olah dengan cara dimasak hingga matang. Ini rupanya tidak benar.

Satu porsi steak daging se­tengah matang tetap dapat dika­tegorikan sebagai daging mentah terkecuali di bagian-bagian pinggiran da­ging­nya. Namun begitu, tetap saja m­e­makan daging mentah adalah se­suatu yang berbahaya bagi manusia.

Perbedaan antara manusia dan se­ekor singa adalah mereka lang­sung memakan daging hasil buruan mereka sesaat setelah mereka mem­bunuh mangsa mereka. Sementara ma­nusia tidak langsung memakan­nya dan menyimpan daging hasil bu­ruannya untuk dimakan ber­tahap.

Daging yang masih berdarah akan lebih berefek negatif kepada manusia daripada kepada seekor singa. Dari sinilah biasa­nya muncul pertanyaan mengapa para hewan dapat mentoleransi hal ini lebih baik dibanding para manusia?

Seperti dikutip dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan menjelaskan bahwa daging mentah tidak dapat memberikan ka­lori yang dibutuhkan oleh otak manusia yang kompleks.

Kadar gizi dalam daging mentah memang masih 100 persen, berbeda dengan daging matang yang kadar gizinya bisa cuma sekitar 50-60 per­­sen saja.

Namun kadar gizi yang tinggi pada daging mentah tidak menjadi alasan bagi manusia untuk mengon­sumsi daging mentah. Pasalnya, daging yang masih mentah masih mengandung beberapa bakteri yang dapat berbahaya bagi tubuh.

Selain itu, evolusi manusia yang membuat orang memakan daging yang dimasak seperti yang di­ajar­kan nenek mo­yang mereka secara tu­run-temurun. Se­hing­ga sistem juga mem­penga­ru­hi ba­gaimana ma­­nusia mengon­sum­si da­ging mentah.

Kuliner

Kendati di­sim­pulkan makan da­ging mentah lebih ber­bahaya kepada ma­­nusia daripada hewan pemakan da­­ging, namun di ka­­wasan Arab ma­sih ada penga­nan yang diolah berba­han daging mentah tanpa dimasak.

Salah satu di an­ta­ranya Kibbeh (ba­ca keb-beh) ada­lah kuliner tra­di­sio­nal asal negara Le­b­a­non,yang mem­buat makanan ini sa­ngat special ka­rena ba­hannya asli dari daging domba mentah.

Makanan tra­di­sional libanon yang me­reka namai kib­beh dan kibbeh ini juga makanan ke­su­kaan banyak orang Arab, dari bau­nya yang me­nye­ngat dan harum ma­ka­nan ini benar meng­gugah selera. Cara mengolah kib­beh ini sendiri memiliki macam rasa.

Malah disebut-sebut makanan ini sangat baik untuk kehamilan mengandung banyak zat besi untuk pembentukan darah, serta berbagai vitamin dan antioksidan. Kibbeh itu terbuat dari daging domba mentah.

Namun itu dulu sangat po­puler tetapi sekarang juga masih banyak orang yang membuatnya sebagai sa­jian. Biasanya, kibbeh ini dihi­dang­kan setiap hari Jumat menu di­ru­mahnya adalah kibbeh wa pato­to (kibbeh dan kentang goreng) dan juga banyak orangtua atau ibu Le­banon masih me­ng­ajarkan cara ma­sak Kibbeh kepada sanak keluarga me­reka di samping berbagai ma­kanan tradisional.

Masakan tradisional lain selain kib­beh ada wara anip (daun ang­gur), malfuf (kol gulung), fusilia (sup kacang putih),bazala (sup ka­cang polong) dan lain lainnya ba­nyak sekali.

Cara membuat Kibbeh mudah se­kali, pertama siapkan daging dom­ba muda tanpa tulang lalu buang lemak lemak dan otot otot­nya jadi asli tinggal daging saja. Se­telah itu blender daging domba muda tersebut sampai halus.

Siapkan dan haluskan ba­wang bombay, capsicum merah dan daun basil sedikit garam dan baharat (cam­puran 7 bahan bumbu asli arab). (brn/fa/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi