Kecelakaan Maut Cipularang, Delapan Meninggal

kecelakaan-maut-cipularang-delapan-meninggal

Bandung, (Analisa). Tercatat delapan orang meninggal dalam kecelakaan maut tabrakan beruntun melibatkan 21 kendaraan di kilometer (Km) 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9).

General Manajer PT Jasa Marga, AJ Dwi Winarsa di lokasi kejadian mengatakan seluruh korban jiwa telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) MH Thamrin Purwakarta.

Selain itu berdasarkan data yang ia terima ada enam orang mengalami luka berat, sedangkan 16 orang lainnya luka ringan. Seluruh korban, kata dia, telah dievakuasi ke tiga rumah sakit terdekat, termasuk RS Thamrin Pur­wakarta.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Su­fahriadi, mengatakan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di jalan Tol Cipularang Km 91 dari arah Bandung ke Jakarta sebanyak 21 kendaraan. "Mengenai penyebab kecelakaan masih diselidiki secara khusus," katanya.

Sulitkan Pengendara

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengeva­luasi aturan terkait kecepatan di jalan tol apabila diperlukan, terkait kecelakaan maut di Tol Cipularang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan adanya turunan dan cekungan di Km 91 Tol Cipularang menjadi faktor yang menyulitkan pengendara mengendalikan laju kendaraan dan bisa ber­akibat kecelakaan.

"Secara geometrik kondisi jalanan di Tol Cipularang Km 91 arah Jakarta ada turunan dan cekungan, jadi ba­­nyak pengendara yang sulit mengendalikan laju ken­daraan," kata Budi Setyadi di Jakarta, Senin terkait ke­celakaan beruntun melibatkan 21 kendaraan.

Ia mengatakan pihaknya menurunkan personel untuk mengidentifikasi lokasi kecelakaan, terutama kondisi jalan dan rambu lalu lintas.

Hasil dari identifikasi awal itu, ujarnya, akan ditin­daklanjuti dengan kajian agar kejadian kecelakaan maut tidak terulang, mengingat banyak kecelakaan terjadi di ruas tol tersebut.

Menurut catatan, daerah di ruas tol Cipularang yang rawan kecelakaan adalah sepanjang Km 90 hingga Km 100, di mana sepanjang 10 kilometer itu, arus dari arah Jakarta mengalami tanjakan panjang dan arus sebaliknya mengalami turunan panjang.

Di dalam 10 kilometer itu, setiap tanjakan panjang dan curam biasanya terdapat penambahan lajur untuk truk dan bus yang berjalan lambat.

Melalui tol ini, jarak Jakarta-Bandung ditempuh 1,5 jam dengan asumsi jalan lancar yang dihitung dari Cawang.

Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan menginvestigasi kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang.

“KNKT akan melakukan investigasi terkait kecelakaan di Tol Cipularang, yang dipimpin Budi Susandi dengan anggota Wisnu dan Zulfikar,” kata Kabag Pelayanan Investigasi dan Kerjasama KNKT Irdriantono di Jakarta, Senin.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil juga meminta Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menganalisis kecelakaan beruntun tersebut. "Saya meminta Dishub Jabar untuk menganalisis ini apakah faktor gelombang jalan nanjak atau mudun sambil berbelok atau faktor hu­man error," ujar Gubernur Emil di Gedung Negara Pakuan Bandung, Senin. (Ant)

()

Baca Juga

Rekomendasi