Konsep Wisata Halal Danau Toba Tidak Menghilangkan Kearifan Lokal

konsep-wisata-halal-danau-toba-tidak-menghilangkan-kearifan-lokal

Analisadaily (Medan) - Wacana wisata halal Danau Toba menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari belakang.

Bahkan sejumlah kelompok mahasiswa sempat melakukan aksi unjuk rasa untuk mempertanyakan pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, terkait wisata halal di Danau Toba. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Novida Telaumbanua, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Gubsu belum pernah menyampaikan tentang konsep wisata halal.

Konsep wisata halal, kata Ria, justru sudah ada sejak lama. Wisata halal yang dimaksud adalah menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan para wisatawan, termasuk wisatawan muslim. Wisata halal bukanlah menghilangkan budaya yang sudah ada di lokasi wisata. Hal ini perlu dilakukan lantaran banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke Danau Toba.

"Apalagi saat ini wisatawan mancanegara yang paling banyak datang adalah yang berasal dari Malaysia dan sekitarnya. Penduduk negara tetangga itu mayoritas muslim. Untuk itu segala keperluan wisatawan tersebut harus disiapkan," kata Ria kepada Analisadaily.com, Selasa (3/9).

Ria menjelaskan ada tiga elemen penting dalam pariwisata yang dinamakan konsep 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Untuk elemen pertama yakni atraksi, Danau Toba sudah memenuhi syarat. Danau Toba memiliki pemandangan, budaya dan alam yang luar biasa.

Sementara konsep amenitas, menurut Ria, Danau Toba masih perlu dibenahi. Amenitas adalah penyediaan fasilitas pendukung yang diinginkan oleh wisatawan berupa tempat ibadah, rumah makan, tempat peristirahatan dan lain sebagainya.

Untuk itu, semua keperluan pendukung harus disediakan. Apalagi Danau Toba sudah dijadikan destinasi utama oleh pemerintah pusat. "Jangan sampai orang yang rencananya datang 3 hari jadi 1 hari," terang Ria.

Kemudian konsep aksesibilitas berarti Danau Toba harus mudah dicapai. Sarana dan prasarana menuju Danau Toba haruslah memudahkan wisatawan yang akan datang ke sana.

Saat ini pemerintah sedang membangun jalan tol Tebing Tinggi-Parapat. Tidak hanya itu, bandara Silangit pun sekarang sedang diperpanjang landasannya guna menampung pesawat yang lebih besar.

"Jadi, tiga konsep tersebut sangat penting untuk mendatangkan wisatawan ke Danau Toba. Karena konsep wisata halal tidak akan menghilangkan kearifan lokal yang sudah ada sejak dulu di kawasan Danau Toba," tegas Ria.

Sementara itu Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, yang wilayahnya berada di kawasan Danau Toba mengatakan tidak perlu aturan pengembangan wisata halal atau tidak halal.

"Pulau Bali menjadi wisata kelas dunia, tidak ada disana wisata halal maupun tidak halal. Adat istiadat setempat berjalan semestinya bahkan itulah yang dijual ke wisman," kata Nikson.

(JW)

Baca Juga

Rekomendasi