PI Miftahussalam Luncurkan Gerakan Eco Green

pi-miftahussalam-luncurkan-gerakan-eco-green

YAYASAN Pendidikan Islam (YPI) Miftahussalam me­lun­curkan gerakan Eco Green Miftahussalam di Lapangan Kom­pleks YPIM, baru-baru ini. Peluncuran dipimpin Ketua Umum YPI Miftahussalam, Prof Dr Ir H Bustami Syam, MSME.

Bustami meminta seluruh warga YPIM bersinergi untuk menyukseskan program ini. Ide peluncuran program eco green tersebut dicetuskan langsung oleh Prof Bustami berdasarkan ke­pri­hatinannya akan lingkungan dan ke­sadaran masyarakat terutama para ge­ne­rasi muda dalam menjaga keles­tarian alam. "Isu lingkungan bukan la­gi sekadar wa­cana yang sering diba­has di ber­bagai seminar, karena kini ma­syarakat Indonesia dan bahkan du­nia sudah mu­lai merasakan akibat dari kerusakan ling­kungan yang terjadi di berbagai tem­pat," ujarnya.

Oleh karena itu, sebagai lembaga pendidikan, dirasa perlu memupuk kesadaran untuk menjaga lingkungan siswa sejak dini dan kesadaran itu im­plementasikan dalam bentuk ko­mit­men bersama melalui pelun­curan gera­kan eco green tersebut.

Dalam arahannya, Prof Bustami ter­lebih dahulu mempraktikkan cara dan langkah yang harus dijalankan dalam pelestarian lingkungan. "Sampah pri­ba­di harus menjadi tanggung jawab pribadi, seperti sampah tisu, permen, bungkus makanan dan lainnya. Keha­di­ran petu­gas kebersihan bukan ala­san mele­gi­timasi tindakan mem­buang sam­pah di sembarang tempat," ujarnya.

Kesadaran untuk memisahkan sam­pah juga perlu ditingkatkan, sehingga yang awalnya memaksa diri untuk mem­baca papan informasi, kemudian ter­biasa untuk melihat sebelum mem­buang sampah. Diharapkan akhirnya hal ini menjadi budaya.

Uji coba penerapan gerakan ini te­lah dimulai beberapa waktu lalu de­ngan menghadirkan wadah sampah ber­tuliskan "Tempat Sampah Plastik" dan "Tempat Sampah Non Plastik", ke­mudian pada hari peluncuran, satu tempat dijadikan contoh kepada siswa sebagai bukti aktivitas memisahkan sampah belum terbudaya dengan baik, jenis sampah di dalam wadah belum ditempatkan sesuai peruntukannya.

"Oleh karena itu, setelah peluncuran gerakan ini, diharapkan seluruh siswa dan warga YPIM dapat menjalankan prog­ram Eco Green Miftahussalam. Ba­nyak hal yang dapat dilakukan se­perti reduce (mengurangi), reuse (meng­gunakan kembali) dan recycle (daur ulang), diet kantong plastik se­kali pakai, membawa tempat makan dan minum sendiri, menolak jika dibe­rikan sedotan plastik, membawa tas be­lanjaan sendiri, mengganti tisu de­ngan sapu tangan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Semua itu merupakan bagian dari gerakan meminimalisasi sampah. Se­perti diketahui, sampah plastik mem­butuhkan waktu yang sangat lama un­tuk terurai. Ditambahkannya, seko­lah merupakan salah satu tempat produktif dalam menimbun sampah plastik, se­hingga perlu diperhatikan dan dicari so­lusi agar sekolah tidak menjadi tem­pat penghasil sampah. Di acara terse­but, Prof Bustami sekaligus melantik duta-duta Eco Green Miftahussalam yang merupakan perwakilan siswa dari setiap unit pendidikan se-YPIM.

Setelah pengarahan, acara dilan­jutkan dengan penandatanganan ko­mit­men bersama yang dilakukan oleh Badan Pengurus Harian YPIM, kepala-kepala unit pendidikan, perwakilan pe­gawai, petugas kebersihan, siswa dan satuan keamanan. Diharapkan, de­ngan komitmen ini dapat terpupuk rasa ke­pedulian akan kebersihan lingku­ngan ke depan, tidak hanya di lingku­ngan sekolah tapi juga dapat diimple­mentasikan di mana saja. (amal)

()

Baca Juga

Rekomendasi