Sidikalang, (Analisa). Peristiwa pelajar kesurupan di Yayasan Pendidikan Arina Sidikalang, Kabupaten Dairi masih berlanjut, Jumat (6/9) pagi. Beberapa pelajar menyebut, 4 pelajar dijangkiti mistik dimaksud, 2 di antaranya pelajar SMP dan 2 lagi pelajar SMK.
Pelajar sekolah setempat menyebut, sekolah itu kini tertutup rapat tanpa pemandangan normal. Lubang ventilasi pagar disemen. Demikian juga gerbang dilapis, sehingga orang luar maupun pelajar di sekolah tak bisa melihat ke lingkungan.
Setelah kejadian kesurupan massal, gerbang ditutup tanpa ruang. Ventilasi tembok juga disumbat. Tampilannya terkesan tertutup pada lingkungan, kata seorang warga di sekitarnya.
Kepala SMP Arina, Marianus Sinaga melalui telepon mengatakan, kejadian kerusupan sudah selesai sudah dibersihkan. Pihaknya mengundang pendeta.
Ditanya mengapa pemandangan ke arah sekolah kian tertutup, Sinaga merespons, janganlah bicara melalui telepon, datang ke sekolah saja.
Sebagaimana diberitakan, puluhan pelajar mengalami kesurupan, Senin-Selasa (2-3/9). Kegiatan belajar-mengajar terpaksa dihentikan, Rabu-Kamis (4-5/9). Gangguan itu bagai menular dari satu orang ke pelajar lainnya. Disebut-sebut, korban memukul rekannya dengan penuh amarah. (ssr)