Desa Gudang Garam Bertekad Tingkatkan Ekonomi

Desa Gudang Garam Bertekad Tingkatkan Ekonomi
Warga pedagang air minum isi ulang mengambil air isi ulang dengan kartu pembayaran, di depot penyalur milik Bum Des, Desa Gudang Garam. (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily (Bintang Bayu) - Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMMD) Nugroho Setijo Nagoro, beserta rombongan meninjau kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bum Des) Desa Gudang Garam, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (23/11) siang, di Kantor Kepala Desa Gudang Garam.

Kunjungan Dit Jen PMMD difasilitasi pengurus DPD-BKPRMI Sergai, diterima Plt. Kepala Desa Gudang Garam Sumarno, didampingi segenap perangkat desa, Manejer Usaha Air Bersih Milik Bum Des, Desa Gudang Garam, Ketua Umum DPD-BKPRMI Sergai, H Andi Ginting SP, Wakil Ketua DPD-BKPRMI Sergai Ustaz Syahrijal dan lainnya.

Dalam pertemuan itu Plt.Kades Gudang Garam Sumarno, memaparkan Desa Gudang Garam, yang merupakan desa pedalaman, dalam upaya pembangunan bidang kemasyarakatan, bertekad untuk mewujudkan peningkatan ekonomi lokal. Salah satunya melalui keberadaan usaha pendistribusian air bersih ke rumah penduduk, dan depot air minum isi ulang yang diproduksi dengan teknologi modern.

Usaha pendistribusian air bersih ke rumah warga dan depot air minum isi ulang, dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bum Des), Desa Gudang Garam, Kecamatan Bintang Bayu Sergai. Kini usaha pendistribusian air bersih sudah mempunyai pelanggan sebanyak 295 KK.

Lebih lanjut Sumarno mengatakan hasil dari pengelolaan air bersih per bulan rata-rata meliputi Rp6 juta. Sedangkan untuk biaya operasionalnya dan juga gaji karyawan sebesar Rp3 juta sehingga hasil bersih sebesar Rp3 juta.

Untuk pengisian ulang air minum per galon bagi para konsumen yang ingin memasarkan kembali, dijual seharga Rp3.000 dan mereka menjual kepada masyarakat pelanggan sebesar Rp5.000. Demikian pula depot menjual ke warga juga sebesar Rp5.000.

Dari pengelolaan usaha air bersih ini sudah berkontribusi langsung untuk pendapatan asli desa (PADes) per tahun sebesar Rp7 juta. Kepala Desa Gudang Garam Sumarno dan Manejer Usaha Bumdes Perusahaan air Bersih, Desa Gudang Garam, berharap agar pihak pemerintah berkenan mendukung program pengembangan usaha ini dalam bentuk kemasan, sehingga dapat di pasarkan ke luar wilayah desa, karena kualitas mutu air minum yang di produksi dengan menggunakan teknologi modern ini, sudah diuji di laboratorium Dinkes Provinsi Sumatera Utara.

Di samping itu berharap agar melibatkan para remaja terutama remaja masjid dalam program peningkatan ekonomi lokal di desa ini pada badan usaha milik desa (Bum Des).

Selain usaha ini masih ada usaha sewa tenda dan pakaian serta pelaminan pengantin milik Bum Des. Desa Gudang Garam juga memiliki potensi alam yang cukup mendukung untuk dijadikan objek wisata desa. Seperti keberadaan Umbul Air di Dusun II dan Dusun I yang lokasinya berada di perbukitan tidak jauh dari aliran hulu Sungai Ular yang membelah kawasan Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai.

Di lokasi umbul air juga dibangun kolam budi daya ikan seperti ikan mas, ikan patin dan ikan nila. Saat ini ikan yang ada sudah mencapai berat 3 ekor/Kg. Masih dilarang untuk memancing ikan itu, sebab kolam akan dipanen secara bergotong-royong.

Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu ini pernah meraih Bum Des terbaik, kategori inovatif tingkat nasional tahun 2016 lalu, oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Uuar Plt.Kades Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Sergai.

(FEL/JG)

Baca Juga

Rekomendasi