Medan Bebas Banjir Diharapkan Segera Terealisasi

Medan Bebas Banjir Diharapkan Segera Terealisasi
Rapat dalam rangka penanggulangan banjir (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily (Medan) - Kelompok Kerja (Pokja) Penanggulangan Banjir Kota Medan yang telah dibentuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) berkunjung ke Pemko Medan menggelar rapat dalam rangka penanggulangan banjir.

Rapat pembahasan dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, didampingi Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Alrahman, dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan, Khairul Syahnan.

Dihadapan tim pengendalian banjir Kota Medan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Akhyar mengatakan, Pemko Medan akan memberikan salinan dokumen yang diminta oleh tim penanggulangan banjir, sehingga penanganan segera terealisasi.

“Meskipun permasalahan banjir di bawah tanggung jawab Badan Wilayah Sungai, tetapi Pemko Medan siap ikut menangani permasalahan banjir,” kata Akhyar, Jumat (29/11).

Akhyar berharap tim penanggulangan banjir dapat segera menyelesaikan blueprint, time line, time schedule, agar masing-masing pemangku kepentingan mengetahui tugas serta tanggung jawab, sehingga banjir dapat tersosialisasikan.

Akhyar juga mengungkapkan, teori-teori yang ada dapat dituangkan kedalam bluprint, dan nantinya dapat dipaparkan kepada masyarakat mengenai apa-apa saja yang akan dikerjakan oleh tim untuk mengatasi banjir.

“Pemko Medan siap membantu apapun yang diminta,” ungkap Akhyar.

Terkait masalah sampah, Akhyar menegaskan, Pemko Medan segera menetapkan 60 titik yang akan diletakkan bak sampah, yang diberikan Pemprov Sumut kepada Pemko Medan.

“Kami akan koordinasikan segera dimana saja letak bak sampah melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan,” ujarnya.

Rombongan tim yang dipimpin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, selaku Sekretaris Pokja Penanggulangan Banjir Kota Medan, mengatakan, maksud tujuan datang ke Pemko Medan meminta dukungan berbagai hal.

“Kami juga mengharapkan dukungan dalam hal sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, pendampingan proses pembebasan dan penertiban lahan, serta penanganan masalah sosial dan ekonomi masyarakat,” sebut Riadil.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi