“Ini grup yang sulit, tapi saya pikir Joachim Low dan pelatih Portugal, Fernando Santos memikirkan hal yang sama. Itu kelompok yang paling sulit, tetapi kita harus menerimanya,” kata Deschamps.

“Kami harus siap di awal kompetisi karena pertandingan pertama kami akan melawan Jerman di Munich. Mereka akan bermain di rumah. Di atas kertas, ini adalah kelompok yang sulit. Kedua tim ini memiliki banyak kualitas dan mereka baru-baru ini mendapatkan hasil yang baik,” ujarnya.

Dilansir dari Fox Sports, Minggu (1/12), anak asuh Didier Deschamps berada dalam satu grup dengan Jerman, Portugal dan menantikan pemenang babak play-off.

Pertandingan pertama Prancis akan melawan Jerman di Allianz Arena pada 16 Juni sebelum bermain dua pertandingan di Budapest.

“Itu bisa lebih baik, tetapi apa yang bisa kita lakukan? Jerman dan Portugal berada di grup kami. Kami tahu kapan kami akan bermain dan di mana,” sambung Deschamps.

“Kami masih harus menunggu untuk mengetahui lawan ketiga kami. Tapi kami sudah tahu kualitas dua lawan kami. Jadi kita bisa bersiap-siap untuk hari pertandingan,” tambahnya.

Caption this... ?#EURO2020 pic.twitter.com/v8ZPN3RKtW

— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) November 30, 2019

Festival Sepakbola

Mengetahui ini, Low, mengaku terkejut, namun senang mendapatkan kesempatan untuk bermain melawan Prancis dan Portugal, tetapi ia mengatakan itu tidak diragukan lagi kelompok yang paling sulit.

“Awalnya saya merasa senang karena ini adalah pertandingan utama melawan Prancis dan Portugal. Kami bermain melawan juara dunia yang berkuasa dan juara Eropa,” tuturnya.

“Saya pikir para pemain juga menantikan pertandingan ini. Tentu saja itu adalah kelompok kematian. Setiap orang di grup ini harus mencapai batas jika ingin maju. Tapi saya pikir game ini akan menjadi festival sepakbola. Kemudian kami juga bermain di Jerman. Aku tak sabar untuk itu,” tegasnya.

(CSP)