Donasi yang dikumpulkan komunitas ini dari masyarakat sejak 29 Oktober hingga 28 November 2019 mencapai Rp 5.445.000. Kemudian dari dana terkumpul dibelikan beras mencapai 310 Kg senilai Rp 4.173.500.

“Selanjutnya seluruh beras itu diserahkan ke Pesantren Tahfizul Quran Abdur Rahman Bin Auf yang mengasuh 30 santri yatim penghapal Alquran,” kata Humas Komunitas, Andre Shehab Herman, Senin (2/12).

Dijelaskannya, pengumpulan sedekah beras akan terus berlanjut setiap bulan. Ditargetkan ke depan bisa terkumpul Rp 10 juta. Bantuan akan disalurkan langsung kepada para pihak yang mustahaq menerimnya, antara lain fakir miskin dan duafa, serta anak yatim piatu dan lainnya.

Kepedulian membantu sesama ini tanpa motif apa pun, dan semata mata hanya karena ingin berbagi, di mana semua anggota komunitas terdiri dari kalangan anak muda berusia di bawah usia 25 tahun.

Seluruh anggota komunitas menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan peran serta melalui sedekah beras yang diberikan para donatur dan telah mempercayakannya kepada Gerakan Infak Beras Medan untuk disalurkan ke berbagai pihak yang mustahaq (berhak) menerimanya.

“Alhamdulillah, infak terbaik yang telah diamanahkan kepada kami telah disalurkan kepada 30 santri yatim dan penghafal Alquran di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Abdur Rahman Bin Auf, berupa Beras dengan total 310 Kg,” ucap Ketua komunita, Suhendrik.

(RZD)