Direktur UJO, Tommy Halim, bersama Steven Tan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Jakarta) - Peredaran barang palsu di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tak hanya produk konsumer, produk palsu juga terjadi pada industri manufaktur dan konstruksi.
Praktik pemalsuan produk menyebabkan kerugian yang besar bagi produsen, konsumen, merek dan juga negara. Berdasarkan hasil survei Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), kerugian ekonomi nasional yang diakibatkan oleh pemalsuan produk di Indonesia terus meningkat.
Pada tahun 2005, kerugian ekonomi mencapai Rp 4,41 triliun dan angkanya meningkat tajam di tahun 2014 yang mencatatkan kerugian hingga Rp 65,1 triliun. Dan negara juga dirugikan dalam hal penerimaan pajak akibat praktik pemalsuan produk.
Pemalsuan produk tak hanya dialami oleh produk konsumer (consumer goods) namun juga produk-produk untuk pabrikan. Seperti yang dialami oleh Usaha Jaya Primatek (UJP), perusahaan trading & distributor alat-alat manufaktur, konstruksi dan pertambangan dari luar negeri seperti Inggris, Jerman, Italia, Korea, Australia, Jepang dan Cina.
"Salah satu produk yang dijual oleh UJP yaitu Gasket produksi pabrikan Austria Klinger juga telah dipalsukan," kata Direktur Usaha Jaya Primatek (UJP), Tommy Halim, dalam keterangan resmi, Rabu (4/12).
Tommy mengatakan itu di saat acara jumpa pers yang diadakan di tengah-tengah gelaran 'The 30th International Manufacturing, Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition' di JIExpo, Kemayoran.
"Kita memiliki komitmen dalam menghadirkan produk-produk berkualitas untuk mendukung industri di tanah air. Namun praktik pemalsuan telah merugikan tak hanya produsen, karena hak atas intelektual," ucapnya.
Gasket Klinger adalah pelapis sambungan antara dua pipa yang berfungsi mencegah kebocoran. Produk ini biasa digunakan oleh pabrikan, industri pertambangan dan juga kendaraan bermotor.
"Kebocoran, rembesan cairan pada pipa dapat merusak mesin, dan pada penggunaan pipa beraliran kimia atau tekanan tinggi dapat menjadi sangat berbahaya. Kualitas sangat penting fungsinya untuk mencegah kerugian dan bahaya kerja," sebut Tommy.
Tommy menjelaskan, seringkali produk palsu sekilas mirip dengan barang yang asli. Namun kualitas, komponen, dan kinerja internal gagal memenuhi standar. Sehingga produk mudah rusak dan sering berakibat kerugian gagal produksi bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
Meski untuk mencegah pemalsuan, Gasket Klinger telah dilengkapi dengan hologram dan juga sertifikat dari principal, namun perkembangan teknologi juga telah memungkinkan dilakukan praktik pemalsuan.
"Masalah pemalsuan tidak dapat ditangani sendiri, perlu kerja sama dengan para pemangku kepentingan yaitu masyarakat, konsumen, para penegak hukum dan pemerintah," tandasnya.
(RZD/EAL)