Asah Kemampuan Jurnalis Meliput Isu-isu Ekonomi

Asah Kemampuan Jurnalis Meliput Isu-isu Ekonomi
Peserta Banking Journalist Workshop yang diselanggarakan Sekolah Jurnalisme (SJ) AJI Indonesia bekerjasama dengan Australian Embassy dan PermataBank, sabtu (7/12) (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily (Medan) – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Abdul Manan mengatakan, jurnalis mutlak membutuhkan pengetahuan dalam menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu, termasuk di dalamnya meliput isu-isu ekonomi.

Sehingga, memunculkan kesadaran untuk memberitakan isu ekonomi yang penting dan bermanfaat bagi publik. Ia melihat, ada kebutuhan jurnalis akan pelatihan spesifik tentang ekonomi, apalagi tidak semua perusahaan media memberi pelatihan untuk mengasah kempuan jurnalisnya dalam peliputan soal ekonomi.

“Di titik inilah, AJI menyadari pentingnya mengambil peran mendasar tersebut,” kata Manan pada opening ceremony Banking Journalist Workshop (BJW) 2019 di Medan, Sabtu (7/12).

Banking Journalist Workshop merupakan gelaran workshop kerja sama Sekolah Jurnalisme (SJ) AJI Indonesia dengan Australian Embassy dan PermataBank yang digelar pada tanggal 7-8 Desember 2019.

Workshop ini diikuti oleh 25 jurnalis terpilih dari seluruh Indonesia, seperti Medan, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Bengkulu, Batam dan Aceh.

PermataBank, lanjut Manan menyampaikan sambutannya, partner pertama AJI sebelum bekerja sama dengan yang lainnya. Ada titik temu, ada chemistry dalam iklim positif. Ketimbang memberikan amplop pada jurnalis saat acara, adalah lebih baik memberi pelatihan agar jurnalis terasah membuat peliputan ekonomi yang baik dan benar.

Dalam hal ini, BJW diharapkan memberi pengetahuan dan juga keterampilan (skill) lebih baik pada jurnalis. Pengetahuan yang kemudian menimbulkan prespektif. Perpaduan dari pengetahuan dan keterampilan diyakini bisa menghasilkan karya jurnalistik yang sangat bermanfaat.

"Karya jurnalistisk punya dua model. Jurnalis membuatnya gampang, tapi sulit dimengerti pembaca. Ini akan dibuang ke tong sampah. Model kedua, jurnalis rumit bikinnya tapi gampang dimengerti pembaca. Inilah tantangan kita. Dan model kedua ini yang diharapkan bisa lahir setelah BJW ini. Sehingga karya jurnalistik memiliki manfaat," harap Manan.

Kepala Bagian Ekonomi, Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Australia, Todd Dias mengatakan, pers memiliki peran yang sangat penting dan kuat bagi jalannya demokrasi. Memberikan edukasi bagi publik dan pemerintahan.

Pemerintahan Australia menyadari betul dampak luas dari fungsi pers pada tatanan public, apalagi dalam konteks kerja sama antara negara yang dijalankan Australia. Termasuk mempublikasikan hubungan baik kerjasama bilateral Indonesia dan Australia.

Dalam konteks bilateral itu, Dias menuturkan, media menjadi cara terbaik dan efektif dalam menginformasikan isu ekonomi dan finansial kepada masyarakat.

"Banking Journalist Workshop ini harus memberi kontribusi signifikan pada jurnalis. Memberi cara-cara dan pengetahuan, sehingga jurnalis bisa bekerja lebih efektif. Selanjutnya, bisa membuat liputan finansial berkualitas," ujar Dias.

Head of Corporate Affairs Permata Bank, Richele C.I Maramis menyampaikan, peran reporter dan redaktur teramat penting dalam membangun persepsi masyarakat. Sebagai bank dalam aktivitasnya, pasti menginformasikan soal produk, kinerja dan layanan perbankan. Dalam hal ini, PermataBank menyadari vitalnya peran media.

"Kami ingin menciptakan pemahaman lebih baik lagi lewat BJW ini. Kami menjangkau daerah-daerah. Ini merupakan yang kelima kalinya BJW digelar di luar Jakarta. Sebelumnya ada di Bali, dan Makassar. Kami melihat daerah-daerah sangat butuh pemahaman lebih dalam lagi," kata Richele.

Ia menyebutkan, bahwa BJW penting bagi jurnalis agar bisa menghasilkan karya jurnalistik yang tepat dan akurat.

"Lewat BJW ini, kami sangat berharap jurnalis bisa melakukan peliputan ekonomi, baik itu produk, layanan perbankan dan kinerja dengan lebih tepat dan akurat," ujar Richele.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi