Didampingi Dr (phil) Ichwan Azhari yang juga seorang sejarahwan, Ketua Kwarcab Pramuka Batubara Ishak SPd, Zahir menjelaskan, salah satu warisan dunia yang hidup di Danau Laut Tador.

"Kita jadikan Hutan Raya Etno Botani Batubara. Karenanya daerah penyanggah Laut Tador kita hidupkan sejumlah tanaman Etno Botani Batubara di samping pemeliharaan pohon-pohon kayu yang hidup dan berumur ratusan tahun,” sebutnya.

“Hari ini juga restorasi Danau Laut Tador kita mulai dan bumi perkemahan yang kita jadikan sebagai pusat kajian dan penelitian Etno Botani, perikanan dan tanaman langka kita jadikan tempat bumi perkemahan pramuka di Kabupaten Batubara,” tambahnya.

Kehadiran Zahir bersama Maya Indriasari dan ikut putra-putri nya Danis dan Nabila mendapat tepuk- tepuk pramuka dan dinyanyikan lagu selamat datang yang diawali dengan pengguntingan pita dan diakhiri dengan tanaman tumbuh-tumbuhan sebagai bumi perkemahan pramuka di Batubara dan menanam sejumlah pohon sebagai kawasan yang harus dilindungi.

Andi Lestari SKG selaku anggota DPRD Batubara memberi dukungan penuh kepada rencana Bupati Batubara Zahir atas diresmikannya Kebun Raya Etno Botani Batubara, Andi menegaskan, hampir 3 bulan para ilmuwan sejarah dari Unimed bersama Dr. Ikhwan Azhari melakukan kajian dan penelitian dan telah dihadiri oleh Ny. Margaret warga negara Inggris ikut meninjau Danau Laut Tador.

Menurut Andi, Bupati Batubara dapat mengeluarkan peraturan bupati untuk melindungi cagar alam Laut Tador sesuai dengan UU No. 5/1990 tentang Lingkungan Hidup dan PP No. 68/1998 tentang Kawasan Swaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai kekhasan satwa, ekosistem, yang perlu dilindungi. Bahkan Andi memandang diperlukannya sebuah lembaga khusus untuk mengelola kawasan cagar alam ini sebagai salah satu warisan dunia.

Hadir di dalam acara peresmian camat Laut Tador Arif Hanafiah, Camat Air Putih Riyadi, Camat Sungai Suka Aidil, Ketua TBUPP Saiful Safri, Kabid Parawisata Ronal dan sejumlah unsur pimpinan cabang pramuka se Kabupaten Batubara.

(AP/JG)