Pemko Medan siapkan pasar murah untuk hadapi Natal dan Tahun Baru (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Medan) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar 53 titik pasar murah dalam rangka membantu masyarakat, terutama umat Kristiani untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok menyambut Natal dan Tahun Baru.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, ada 8 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga di pasaran.
“Umumnya pasar murah tersebut dilaksanakan di kawasan yang warganya didominasi umat Kristiani sehingga keberadaan pasar murah tepat sasaran,” kata Akhyar, Rabu (11/12).
Di 53 titik pasar murah, gula pasir dijual Rp 9.750/Kg, telur Rp 1.030/butir, beras medium (IR-64) Rp 8.200/Kg, tepung terigu Rp.6.900/Kg, kacang kupas super Rp 25.700/Kg, dan blue band 200 gram Rp 6.700/sachet.
Selain itu minyak goreng Sania 1 liter dijual Rp 10.000/pcs, minyak Fortune 1 liter Rp 9.800/pcs, minyak Palmanco 900 ml Rp 9.800/pcs, minyak Madina 1 liter Rp 9.998/pcs, sirup Kurnia Rp 16.488/botol, Pohon Pinang Super Rp 19.300/botol, Pohon Pinang Fresh Juice Rp 14.800/botol.
Kemudian Pohon Pinang Syirup Lychee Rp 14.800/botol, Pohon Pinang Sirup Melon Rp 14.800/botol, Sirup Syukur Raspberry Rp 14.300/botol, Sarang Tawon Super Quality Rp 18.550/botol, Sarang Tawon Standard Quality Rp 14.300/botol, Sarang Tawon Platinum Rp 12.634/botol, dan Sarang Tawon Raspbery Limonade Rp 14.809/botol.
“Belanjakan sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu membeli dalam jumlah besar untuk disimpan, sebab stok bahan kebutuhan pokok dipastikan aman. Selain mubazir, membeli dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya inflasi di Kota Medan,” pesan Akhyar.
Akhyar menegaskan, jangan ada oknum yang coba-coba bermain-main untuk mengambil keuntungan pribadi dari pasar murah. Akhyar menginstruksikan agar jajaran kecamatan dan kelurahan melakukan secara ketat.
“Jika ada yang ketahuan bermain, langsung ditindak tegas!” tegasnya.
Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot menjelaskan, pasar murah dilaksanakan dalam rangka untuk mengantisipasi gejolak harga yang cenderung naik menjelang Natal dan Tahun Baru, sekaligus mengendalikan laju inflasi di Kota Medan.
“Pasar murah sebanyak 53 titik yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan dan berlangsung selama 10 hari, mulai 10 Desember sampai 20 Desember 2019,” jelasnya.
(RZD)