USU Sosialisasi Persyaratan Baru SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020

USU Sosialisasi Persyaratan Baru SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020
USU Sosialisasi Persyaratan Baru SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily (Medan) - Wakil Rektor I Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Ir. Rosmayati MS, menjelaskan persyaratan baru yang harus dipenuhi sekolah dan siswa agar bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN).

Perubahan itu sesuai dengan aturan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

"Salah satunya adalah perangkingan siswa yang dilakukan oleh sekolah itu sendiri. Walaupun berubah, tapi penentu perangkingan tetap dipandu oleh LTMPT," ujar Rosmayati dalam rilisnya, Minggu (15/12).

Perubahan selanjutnya, UTBK-SBMPTN hanya bisa dilakukan satu kali untuk satu siswa. Sementara tahun sebelumnya seorang siswa diperbolehkan dua kali mengikuti ujian.

"SNMPTN sesuai dengan nilai yang baik dari 5 pelajaran, harus berusaha sekerasnya untuk belajar menguasai mata pelajaran. Kepala sekolah juga harus berhati-hati waktu menjelaskan ke siswa terutama mengisi data-data secara online," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, sistem SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2020 mewajibkan calon peserta membuat akun di LTMPT, sementara sekolah wajib mengisi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Ketentuan itu dikenal dengan istilah Single Sign On (SSO).

Staf Ahli Rektor USU Bidang Akademik, Dr. Rulianda Purnomo Wibowo SP MEC mengingatkan, pengisian PDSS sangat vital, bila salah akan berakibat fatal.

"Jadi harus hati-hati dalam mengisi PDSS. Akun PDSS dan akun LTMPT berbeda. Jadi, nanti di sekolah harus dilihat dan diperhatikan lagi," ujarnya.

Dia juga mengingatkan sekolah yang bisa mengikuti SNMPTN syaratnya harus punya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

"Tahun lalu masih ada sekolah yang bertanya bagaimana mendapatkan NPSN kepada kami. Selain itu, akreditasi sekolah juga penting. Akreditasi A berhak 40 persen mendaftarkan siswanya ikut SNMPTN, akreditasi B sebanyak 25 persen, akreditasi C dan lainnya hanya 5 persen," tegasnya.

USU sendiri pada 2020 menerima mahasiswa S1 sekitar 7.000 orang, sedangkan untuk D3 1.500 orang. Kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN adalah 70 persen dari 7.000 sementara 30 persen sisanya adalah jalur mandiri.

(BR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi