Direktur Eksekutif LEMI Medan, Taufik Kurniawan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Medan) - Seminar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Danau Toba yang diselenggarakan Lembaga Ekonomi (LEMI) HMI Cabang Medan dengan tema 'Road Map Geo Ekonomi dan Kepastian Investasi KEK Danau Toba Menuju Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi Sumatera Utara' berjalan lancar.
Sejumlah narasumber yang diundang hadir seperti ekonom Prof. Ramli, MS dan Direktur Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Moch. Tata S. Ridwanullah.
Kemudian Kakanwil Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I, Ramli ST Simanjuntak, serta Akademisi USU Dr. Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si.
Direktur Eksekutif LEMI Medan, Taufik Kurniawan, menyebut awalnya narasumber yang diundang lima orang dan semua menyatakan kesediaannya untuk hadir. Namun menjelang pelaksanaan, Anggota DPR RI, Andre Rosiade, justru membatalkan kehadirannya.
Taufik mengaku sudah menemui Andre Rosiade di ruang kerja untuk mengundangnya sebagai narasumber. Saat itu yang bersangkutan bersedia datang ke Medan dan menghadiri acara.
"Namun kenyataannya beliau tidak hadir. Ini salah satu sikap yang tidak baik dan bisa membuat preseden buruk kepada rakyat karena tidak mencerminkan profesionalisme selayaknya pejabat publik," sesal Taufiq, Selasa (17/12).
Taufik sangat menyayangkan ketidakhadiran Andre karena dalam seminar tersebut juga dibahas mengenai regulasi investasi KEK Danau Toba yang merupakan lingkup kerjanya di Komisi VI.
"Dengan banyaknya investor-investor asing yang berdatangan jangan sampai bisa meminggirkan para pelaku usaha lokal kita," sebutnya.
Harapannya, sambung Taufiq, sebagai wakil rakyat Andre bisa menampung aspirasi yang datang dari masyarakat. Karena regulasi atau peraturan yang dibuat parlemen bisa memagari kebijakan agar tetap berjalan sesuai koridor dan berdampak positif terhadap masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sekitar Danau Toba.
"Jangan sampai nantinya kita menjadi penonton di negeri sendiri. Ke depan ini menjadi catatan bersama buat kita agar mampu menjaga integritas, apa yang diucapkan harus sama dengan yang diperbuat," tandas Taufiq.
(EAL)