Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Pangdam I/BB Mayjen TNI, M Sabrar Fadhilah memberi keterangan usai acara syukuran di Balai Prajurit Markas Kodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (18/12). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Medan) - Memperingati Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada 15 Desember 2019, Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan menggelar syukuran di Balai Prajurit Markas Kodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (17/12).
"Ini hari yang bersejarah. Mengingatkan kita pada perjuangan Jenderal Sudirman bersama rakyat dalam Pertempuran Ambarawa. Pasukan sekutu dipukul mundur. Momentum ini menjadi pengingat bagi kita, bahwa perjuangan menjadi lebih mudah saat kita bersatu," kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat hadir diacara itu.
Ia berharap dan berpesan, TNI AD senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Meskipun kemerdekaan telah direbut, perjuangan dalam bentuk yang lain masih terus berlanjut. Bahkan, lebih berat karena musuh-musuh saat ini lebih beragam dan kompleks bentuknya.
"Mulai dari narkoba yang merusak generasi muda kita, kejahatan lewat dunia maya, dan sebagainya. Kawal bangsa kita ini. Ingat sumpah prajurit maupun Sapta Marga TNI untuk selalu membela bangsa. Dekat dan cintai rakyat," tegas mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Pangdam I/BB Mayjen TNI, M Sabrar Fadhilah, mencertiakan pertempuran di Ambarawa dinilai sangat sarat dengan perjuangan TNI AD. Dengan taktik militer yang profesional dan bantuan rakyat, musuh berhasil dikalahkan.
Sesuai dengan tema, lanjut Sabrar, peringatan ‘Hari Juang TNI AD, yaitu TNI Angkatan Darat adalah kita’, menjadi pengingat, TNI bukan milik orang-orang tertentu, bukan kasta yang berbeda dari masyarakat.
“Melainkan, lahir untuk rakyat, dan berjuang untuk kepentingan rakyat. Kemanunggalan rakyat dan TNI yang terbina sejak dulu harus terus kita ingat dan jaga," ucap Sabrar.
Peringatan ini juga diisi berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, di antaranya bakti sosial, bakti kesehatan, bedah rumah, memberi bantuan dan perhatian pada penderita HIV/AIDS, dan penyerahan bantuan sosial lainnya.
Sabrar menyebutkan, ini merupakan bentuk kecintaan kepada rakyat. Sebab, rakyat adalah ibu kandung bagi TNI.
(CSP)