Analisadaily - “Ngapain lah kita pergi jauh-jauh keluar negeri sana ya bang, padahal Danau Toba cukup indah dan penuh pesona”, sahut Nia wisatawan asal Jakarta saat mengunjungi kawasan wisata Geosite Sipinsur, Humbang Hasundutan, Sumut. Itulah sepenggal percakapan sepasang insan yang sedang menghabiskan liburan mereka di sejumlah destinasi di Danau Toba.
Toba sebagai danau terbesar di Asia memiliki panjang sekitar 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman hingga 1.6 km. Dikelilingi oleh tujuh kabupaten diantaranya Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi, Humbang Hasundutan, Tobasa, Taput, dan Samosir. Cukup indah dan luas. Begitu luasnya danau ini diperlukan penjagaan pelestarian alam yang berkelanjutan di sekitar danau biar terjaga pesona alamya.
Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto bekerjasama dengan Pemkab Karo dan 23 perusahaan BUMN dan swasta lainnya melakukan penanaman bibit pohon berjumlah 1 juta. Acara penanaman ini secara simbolis berlangsung di lereng bukit Sipisopiso, Desa Pengambaten, Merek, Sumut pada 15 Oktober lalu. Bibit pohon yang ditanam diantaranya macadamia, durian, mangga, alpukat, jengkol, petai, aren, manggis, dan bambu.
Satu juta bibit pohon yang ada nantinya akan ditanam di tujuh kabupaten sekitar danau. Dengan tujuan agar terjaganya pelestarian alam sekitar danau guna mendapatkan sertifikasi UNESCO Global Geopark serta kawasan prioritas pariwisata kelas dunia. Dan bibit pohon yang tumbuh nantinya bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan buah yang dihasilkan. Tentunya dengan penjagaan bersama yang dilakukan pihak kepolisian dan masyarakat sekitar.