Wakil Ketua Bidang Organisasi Partai Golkar Sumatera Utara, Samsir Pohan (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily (Medan) - Pasca Munas X persepsi publik terhadap Partai Golkar semakin baik. Hal ini disebabkan kepiawaian elite partai beserta seluruh stakeholder dalam menjaga keutuhan.
Salah satunya yang dilakukan para elite Partai Golkar dengan cara memilih ketua umum, yaitu dengan cara musyawarah mufakat tanpa ada keretakan dan kekisruhan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi Partai Golkar Sumatera Utara, Samsir Pohan.
"Saya bangga menjadi anak muda yang dipercaya sebagai wakil ketua bidang organisasi, salah satu bidang vital di Partai Golkar. Munas yang baru saja dihelat dan memilih Airlangga Hartarto secara musyawarah mufakat dan aklamasi tentu menjadi contoh model bagi partai di Indonesia. Rakyat bosan dengan kekisruhan intern partai," kata Samsir di Kantor DPD Golkar Sumut, Jumat (20/12).
Menurut Samsir yang juga Ketua KNPI Sumut, tagline Partai Golkar yang baru 'Golkar Indonesia, Indonesia Golkar' juga mempunyai makna yang dalam. Tagline itu menjawab kondisi Indonesia saat ini yang mulai dilanda isu pergesekan antar kelompok.
"Sebagai partai terbuka, modern dan adaptif, Partai Golkar mengusung tagline 'Golkar Indonesia, Indonesia Golkar' untuk menjawab kondisi kekinian Indonesia. Tagline itu mempunyai arti bahwa Partai Golkar adalah partai yang paling mengepankan kepentingan keutuhan NKRI ketimbang kelompok," terang Samsir.
Samsir menyarankan kepada anak muda atau milenial khususnya di Sumut, jika memiliki ide dan gagasan untuk kemajuan Indonesia, bisa memperjuangkannya melalui Partai Golkar.
"Saya sudah merasakan, Partai Golkar memberi ruang yang cukup luas untuk anak muda atau milenial," pungkasnya.
(RZD/EAL)