Ilustrasi Gerhana Matahari (LAPAN)
Analisadaily – Gerhana Matahari Cincin merupakan peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan matahari oleh piringan bulan. Sehingga, saat puncak gerhana, matahari yang tampak dari bumi akan terlihat seperti cincin.
Adapun kota yang waktu gerhananya paling akhir ada di Merauke, Papua. Di Indonesia daerah yang mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah Kota Sabang yang terjadi pada pukul 11.49.32.9 WIB. Banyak warga dari belahan dunia yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, dan tidak hanya itu, fenomena ini juga akan menjadi daya tarik bagi astronom, ilmuan bidang sains antariksa untuk melakukan pengamatan dan pengukuran seperti apa pengaruh gerhana matahari cincin ke bumi. Namun demikian, ada sejumlah hal yang tidak boleh dilupakan bagi masyarakat yang ingin melihat langsung fenomena alam ini, di antaranya jangan mengamati GMC dengan mata tanpa menggunakan penepis cahaya. Karena, bisa menyebabkan kerusakan mata hingga kebutaan.
Gunakanlah kacamata yang dilengkapi dengan filter khusus untuk melihat matahari dan jangan gunakan kacamata hitam biasa segelap apapun warna lensannya, misalnya film foto, film rontgen atau alat optik apapun tanpa filter matahari. Disamping itu, berikut 25 pusat kota/kabupaten di 7 provinsi yang dilintasi Gerhana Matahari Cincin, Aceh: Sinabang dan Singkil, Sumatera Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidimpuan, Sipirok, Gunung Tua dan Sibuhuan. Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang, Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Seri Bentan, Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang dan Putussibau, Kalimantan Timur: Tanjungredep dan Kalimantan Utara: Tanjungselor.(CSP)