Ketua Panitia Natal STM Spakat, Melva Lumbantoruan mengatakan, perayaan berjalan baik, lancar, dan penuh dengan hikmat. Ia juga bersyukur karena Natal dihadari banyak jemaat.

"Semuanya berjalan hikmat sejak awal ibadah hingga berakhir. Jemat yang datang beribadah juga berlangsung dengan suka cita, apalagi banyak yang jemaat yang datang," kata Melva saat dihubungi Analisadaily.com, Sabtu (21/12).

Selain berjalan hikmat, ia juga berharap kepada seluruh anggota serikat pasca perayaab Natal, agar kedepannya bisa lebih baik lagi, misalnya dalam hal menghargai satu dengan yang lainnya.

"Ia, saya berharap, melalui Natal yang dilaksanakan sebanyak 17 kali ini, anggota Serikat Tolong Menolong Spakat bisa lebih saling menghargai, menghormati sesama jemaat, berbagi dan saling mendoakan. Momen ini juga menjadi sarana bagi kita semua untuk memperkuat persaudaraan ataupun silaturahmi," ujarnya.

Dalam perayaan ini, lanjut Melva menjelaskan, panitia mengundang artis lokal, yaitu Trio Senada, untuk memberikan hiburan melalui nyanyian rohani.

Tidak itu saja, pelaksana juga memberikan reward kepada komisaris-komisaris yang telah melaksanakan tugas selama setahun ini.

"Kita mengundang grup musik tersebut untuk melantunkan lagu-lagu rohani dan juga sekaligus memberikan semangat kepada jemaat serta meramaikan acara," sambung Melva.

"Hadiah yang kita berikan kepada komisaris itu sebagai bentuk penghargaan karena melaksanakan ibadah setiap bulan. Mudah-mudahan selanjutnya semakin berjalan dengan baik dan tetap semangat dalam menjalankan pelayanan," tutupnya.

Perayaan Natal STM Spakat dihadari 300-an orang, dan selama kegiatan diisi berbagai acara, termasuk di antaranya liturgi, vocal solo, liturgi berbagai bahasa yang dipersembahkan oleh anak-anak, lagu-lagu pujian, dan koor.

Adapun tema Natal-nya diambil dari nats Alkitab Yesaya 60:1 yang berbunyi 'Bangkitlah, Menjadi Teranglah. Sedangkan sub temanya 'Dengan perayaan Natal ini, Keluarga Besar STM Spakat dapat tampil bersinar menjadi terang dan mampu hidup berdampingan di tengah-tengah kemajemukan masyarakat.