Tingkatkan Literasi Pasar Modal di Kampus, BEI Resmikan Galeri investasi UDA

Tingkatkan Literasi Pasar Modal di Kampus, BEI Resmikan Galeri investasi UDA
Peresmian Galeri investasi di Universitas Darma Agung (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily (Medan) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Galeri Investasi di Fakultas Ekonomi Universitas Darma Agung (UDA).

Direktur Keuangan dan SDM BEI, Risa E Rustam mengatakan, Galeri Investasi di UDA merupakan galeri yang ke-16 di Sumatera Utara.

"Kehadiran galeri investasi ini adalah untuk meningkatkan literasi (pemahaman) terkait pasar modal, khususnya di lingkungan kampus. Mahasiswa, dosen dan pegawai bisa memanfaatkan galeri investasi ini untuk memilih jenis investasi yang legal, aman dan tepat," ujarnya, diterima Analisadaily.com, Minggu (22/12).

BEI, ujarnya, terus melakukan upaya pengembangan wawasan terkait investasi pasar modal. Dengan wawasan yang baik, diharapkan masyarakat tidak terjebak dalam jenis investasi bodong.

"Kita punya 443 galeri yang aktif dari total 481 di seluruh Indonesia. Kami berharap Galeri Investasi di Universitas Darma Agung bisa dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.

Sementara Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Kantor Regional V Sumbagut, Risca Bernadetta mengatakan, hasil survei OJK terhadap literasi jasa keuangan di masyarakat Indonesia adalah 38 persen. Sementara orang yang memiliki investasi jasa keuangan sebanyak 76 persen.

"Artinya setiap 100 orang Indonesia yang memiliki investasi jasa keuangan adalah 76, namun dari 76 itu hanya 38 orang yang benar-benar mengerti investasi jasa keuangan yang dipilihnya. Ini kenapa investasi bodong mudah menjerat konsumen Indonesia," sebutnya.

Ia menjelaskan, dari survei yang dirilis 2019 itu menunjukkan bahwa literasi terkait jasa keuangan atau pasar modal harus terus dilakukan. Tujuannya agar masyarakat tidak mudah percaya dengan investasi yang menggiurkan, namun akhirnya bangkrut karena usahanya bodong.

"Hal yang menarik juga adalah bahwa pemahaman literasi jasa keuangan masyarakat desa di 2019 naik sebesar 10 persen, lebih besar dari masyarakat kota yang naik 8 persen. Namun penggunaan produk jasa keuangan masih dipegang orang kota. Artinya, masyarakat desa kini semakin tertarik dengan produk-produk jasa keuangan," tegasnya.

Rektor UDA, Dr. Jaminuddin Marbun, SH, M.Hum didampingi Dekan FE UDA, Torang Simanjuntak, SE, MM mengatakan kehadiran galeri investasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada civitas akademik UDA.

"Bersamaan dengan ini kita juga, FE UDA membentuk Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) yang pengurusnya diisi oleh para mahasiswa. KSPM ini juga diharapkan dapat membantu sosialisasi terkait perkembangan atau aturan investasi pasar modal dan jasa keuangan lainnya," katanya.

Peresmian Galeri Investasi BEI di UDA sebelumnya dilakukan di depan halaman Fakultas Ekonomi UDA dan disaksikan Ketua Yayasan Perguruan Darma Agung Sariaty PR Siregar Br. Pardede yang diwakili Hotman Manurung dan dihadiri Branch Manager MNC Sekuritas Medan, Purnomo Demowasito.

Usai peresmian juga digelar Seminar Nasional Pasar Modal, menyaksikan Sistem Online AB (membaca harga saham, proses jual/beli, posisi IHSG), menyaksikan IDX Channel dan sebagainya.

(BR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi