Di jalan tersebut, sejak tiga bulan lalu dipenuhi sampah dan terkesan tidak terawat, terlebih jika air rob melanda dan membawa sampah, memperparah kondisi. Akhyar kemudian menghubungi lurah dan camat untuk segera membereskan.

"Dengan adanya komitmen bersama 20 Kepala Keluarga yang menghuni Gang Taqwa ini, akhirnya lingkungan ini bisa berubah total dan menjadi cantik luar biasa," katanya, Sabtu (28/12).

Di gang tersebut, ada beragam yang bisa dinikmati, selain kebersihannya, sejumlah tema mural terlukis di tembok-tembok, sejumlah pondok-pondok beratapkan rumbia, kemudian budidaya ikan di aliran sungai.

Kini gang tersebut tampak asri dan warga sekitar bisa memetik sendiri sayuran yang dibutuhkan. Hal tersebut jerih payah warga, lurah, camat dan unsur Muspika, yang seluruhnya dipekerjakan bersama.

"Kami mengaku senang melihatnya. Pembenahan demi pembenahan yang dilakukan menjadi wujud kepedulian kita kepada Kota Medan. Inilah yang seharusnya kita bangun bersama," ucap Akhyar.

Akhyar berharap dan berpesan agar hal serupa dapat ditiru dan menjadi magnet bagi warga Kota Medan lainnya untuk membenahi lingkungan masing-masing.

"Kampung Wisata Salam Bahari Ramah ini menjadi contoh nyata, tidak ada yang tidak bisa diperbaiki, dibenahi dan ditata jika kita mau melakukannya. Sekarang tempat ini sudah bersih. Ayok kita datang kemari dan nikmati berbagai inovasi di sini," sebutnya.

(JW/RZD)