"Kita siap beroperasi 24 Jam, jika lonjakan penumpang terus memadati Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir," kata Kepala Balai Pengelola Trans­por­tasi Darat (BPTD) Wilayah II Pro­vinsi Sumatera Utara (Sumut) Putu Sumarjaya, Sabtu (28/12).

Putu menjelaskan, libur Tahun Baru 2020 yang tinggal beberapa hari lagi, jalur lalu lintas penyeberangan di kawasan Danau Toba akan semakin meningkat bagi wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Samosir dan sebaliknya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut KMP Ihan Batak siap melakukan penambahan jadwal pelayaran, untuk mengangkut dan melayani para pemudik dan wisatawan menuju Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir, begitu juga sebaliknya.

"Oleh karna itu kita akan berupaya memberikan layanan prima kepada para pengguna jasa penyeberangan," ucap Putu.

Koordinator Pelabuhan Ajibata Kementerian Perhubungan, Marundut Tobing menuturkan, KMP Ihan Batak merupakan kapal yang memiliki standar keselamatan dengan bervolume 546 Gross Tonage dan merupakan kapal feri jenis Ro-Ro yang dilengkapi dengan pintu rampa atau pintu masuknya kendaraan yang terhubung ke dermaga.

"Selain standar keselamatan yang baik, Ihan Batak juga dinyatakan sebagai kapal penyeberangan terbesar dan pertama di Danau Toba," tuturnya.

Management PT Gunung Hijau Megah (GHM) Tao Toba, D Sitanggang menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat, telah dilakukan persiapan dengan menambah jadwal penyeberangan.

"Pada hari-hari biasa, layanan jasa penyeberangan Ajibata ke Tomok dan sebaliknya memiliki jadwal tertentu. Pada saat seperti sekarang ini itu tidak berlaku lagi. KMP Tao Toba dioperasakan sampai seluruh antrean kendaraan terangkut," tambahnya.

(JW/RZD)