Penggemar durian akan sangat menikmati berkunjung ke taman seluas 18 hektar, yang menampung lebih dari 1.000 pohon durian dari berbagai varietas.

Selain durian, kebun ini juga banyak ditamanmi pohon jambu, semangka, dan mentimun.

Dilansir dari Asia One, Sabtu (28/12), pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 15.000 per orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.

Namun, pengunjung yang ingin makan buah harus membayar ekstra, tergantung pada jenis buah dan jumlahnya.

Manajer Kebun Wisata Citra, Nina Sofiana mengatakan, target pasar utama untuk tujuan ini adalah wisatawan dari Singapura dan Malaysia.

“Kami bekerja sama dengan beberapa perusahaan wisata dan perjalanan di Batam untuk mempromosikan tempat ini dan memikat mereka di sini,” kata Nina.

“Di luar wisatawan domestik, kami bertujuan untuk menarik 10.000 wisatawan asing dari Singapura dan Malaysia per bulan,” sambungnya.

Soft opening taman dilakukan pada 7 Desember 2019 dan diharapkan akan mengadakan acara grand opening pada tahun 2020, sembari manajemen menyiapkan lebih banyak fasilitas.

“Ini adalah konsep taman wisata pertama di Batam. Semoga bisa menjadi salah satu tujuan wisata favorit,” ujar Nina.

Pemilik Kebun Wisata Citra, Ali Ulai menyebut, butuh biaya Rp 50 miliar untuk mendesain taman, termasuk membeli tanah dan fasilitas pendukung seperti akses jalan.

“Kami ingin daerah ini menjadi situs wisata alam. Kami tidak ingin mengubah lingkungan sekitarnya,” sebut Ali.

Ketua Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) untuk Kepulauan Riau, Andika Lim mengungkapkan, hampir 80 persen turis asing yang datang ke Batam adalah penduduk Singapura.

“Bahkan wisatawan asing yang kami catat berasal dari negara lain seperti India dan Amerika Serikat,” ungkap Andika.

(RZD)