Pemprov Sumut Bangun 89 Km Jalan di Tahun 2019

Pemprov Sumut Bangun 89 Km Jalan di Tahun 2019
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, R Sabrina (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily (Medan) - Infrastruktur menjadi faktor kunci dalam perkembangan pembangunan ekonomi suatu daerah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) fokus dalam peningkatan kualitas infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan angkutan massal.

Sepanjang tahun 2019, Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi dan wakilnya, Musa Rajekshah, telah melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan provinsi sepanjang 89,16 Km. Juga telah membangun jembatan sepanjang 169,27 m.

Berdasarkan data dari Dinas Binamarga dan Bina Kontruksi Sumut, dari 3.005,65 Km jalan provinsi, Pemprov Sumut melakukan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 2.141 Km dan pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 9.939,53 m.

Jalan yang dibangun tersebut di antaranya mendukung kelancaran akses menuju kawasan wisata yaitu jalan menuju kawasan pariwisata Tangkahan sepanjang 2 Km, jalan menuju kawasan pariwisata Bukitlawang sepanjang 4 Km, jalan di kawasan pariwisata nasional Danau Toba melalui akses Rawasaring sepanjang 8,9 Km.

Pemprov Sumut juga membuka kawasan akses terisolir menuju Akses Pariwisata Danau Toba melalui pembangunan jalan pada ruas jalan Aek Kota Batu-Bts. Tobasa/Bts. Labura-Prasoburan-Silimbat sepanjang 5,5 Km.

Masih untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas nasional, Pemprov Sumut sepanjang tahun 2019 membangun infrastruktur pendukung dan fasilitas di delapan pelabuhan/dermaga.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, R Sabrina menjelaskan, selain infrastruktur jalan, Pemprov juga berusaha mewujudkan penyediaan angkutan umum massal yang handal dan mendukung pengembangan Kawasan Strategis Nasional Medan Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro).

“Pemprov Sumut merancang penyediaan angkutan massal berbasis Lintas Rel Terpadu atau Light Rapid Transit dan Bus Rapid Transit,” kata Sabrina, dalam keterangan resmi diperoleh Analisadaily.com, Sabtu (28/12).

Pemprov Sumut menjalin kerja sama dengan Korea Rail Network Authority (KRNA) untuk pengembangan sistem perkeretaapian. Pengembangan perencanaan awal dan persiapan untuk LRT Medan Metropolitan, pengembangan teknologi konstruksi infrastruktur kereta api, sharing knowledge, dan capacity building.

Untuk mengurangi kemacetan dalam kota, Pemprov Sumut akan membangun tol dalam kota sepanjang 30,97 Km dalam tiga seksi. Akan dilaksanakan studi kelayakan dan proses pembangunan direncanakan tahun 2020.

Pembangunan Tol Dalam Kota Tidak Menggunakan APBD Karena Murni Dibiayai Swasta. Jika proses lancar, Tahun 2023 Masyarakat Bisa Menikmati Jalan Anti Macet di tengah kota.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut, Effendi Pohan menjelaskan, Pemprov Sumut juga meningkatkan akses jalan ke perbatasan antara provinsi Sumut dengan provinsi lain. Dilaksanakan juga peningkatan akses ruas jalan pada Kawasan Daerah Tertinggal di Pulau Nias.

“Kita juga melaksanakan tugas perbantuan dari APBN melalui kegiatan preservasi jalan lingkar luar Kota Binjai sepanjang 3,50 Km. Pemprov Sumut bekerjasama dengan PT. Inalum Tbk. untuk pemeliharaan jalan di Kabupaten Tobasa sepanjang 30,50 Km,” terangnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi