Internal partai yang relatif stabil dengan transisi kader muda yang berjalan mulus menjadi kekuatan besar partai berlogo beringin ini.

Hal tersebut diungkapkan pengamat Politik UIN Sumut sekaligus Direktur Political Literacy Desk (PollDesk), Fasial Riza.

Menurutnya, Doli Kurnia Tanjung sebagai Plt Ketua Golkar Sumut mampu melaksanakan transisi dengan sangat baik dan menciptakan fondasi kuat.

"Tak mudah melakukan transisi jelang momentum Pileg dan Pilpres lalu, tapi Doli piawai melaluinya. Kombinasi struktur partai dari kaum muda dan senior yang tepat membuat mesin partai berjalan dengan sangat baik," kata Faisal Riza, Minggu (29/12).

Bahkan menurut Faisal, melenggangnya Doli ke Senayan sekaligus menjadi pembuktian keberhasilan Golkar Sumut melakukan transisi dengan mulus.

Terkait peluang Golkar di Pilkada 2020, kata Faisal Riza cukup besar, mengingat tumbuhnya kader-kader muda yang juga piawai memainkan peran di masing-masing daerah.

"Golkar dan kaum muda saat ini dapat dikatakan bukan sebatas narasi saja, bisa dilihat Golkar menjadi partai paling besar menyumbang tokoh milenial di Senayan pada Pileg 2019 lalu," sebut Faisal Riza.

Untuk Sumut sendiri juga sangat signifikan. Kader dan elite Partai Golkar saat ini banyak berasal dari mantan-mantan aktivis kampus dan organisasi besar mahasiswa di Indonesia.

"Ini challenge berikutnya bagi ADK (Ahmad Doli Kurnia), setelah sukses hadapi Pilpres dan Pileg di Sumut. Internal yang stabil dengan kombinasi senior dan kaum muda yang baik sangat memungkinkan bagi Golkar mendudukkan kader-kadernya di Pemilukada 2020 secara maksimal," tukasnya.

(RZD/EAL)