Gunung Anak Krakatau (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Pandeglang) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Anak Gunung Krakatau (AGK) mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak.
“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau Waspada dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 Km dari kawah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Agus Wibowo, Selasa (31/12).
Diimbau bagi wisatawan yang akan berlibur ke pantai di sekitar Banten dan Lampung harap mematuhi anjuran PVMBG. Wilayah sekitar pantai yang berjarak lebih dari 2 Km dari AGK dinyatakan aman untuk dikunjungi.
“Namun tetap harus selalu waspada dan mengikuti informasi dari PVMBG, BMKG, BPBD dan BNPB,” imbau Agus.
BMKG telah mengoperasikan 12 sensor seismik demi cepatya info gempa dan warning tsunami, mengoperasikan 4 radar tsunami dan 7 water level untuk deteksi tsunami, selain itu ditambah 8 tide gauge oleh BIG, 2 waterlevel ISDL oleh KKP dan 1 Buoy oleh BPPT.
Untuk setingkat kawasan ‘lokal’ Selat Sunda, sistem mitigasi yang dibangun ini paling lengkap, tidak saja di Indonesia, bahkan dunia. Semua ini diupayakan demi keamanan dan keselamatan masyarakat di Banten dan Lampung.
“Khususnya mereka yang tinggal dan memiliki usaha, serta pariwisarta di sepanjang tepian pesisir Selat Sunda,” ucap Agus.
(RZD)