Sejumlah UKM yang dimotori anak-anak muda Kota Medan juga memamerkan hasil karyanya, melalui Workshop Sneakers, Rumah Kita Goniku Nature, Mural, dan ada juga bazaar makanan.

Setiap tamu yang hadir juga diminta menuliskan harapannya terhadap Kota Medan mendatang. Aspirasi kaum milenial itu ditulis di atas kertas warna-warni dan ditempel di Papan Resolusi Medan 2020.

Namun secara umum, generasi milenial Kota Medan berharap adanya perubahan untuk Kota Medan ke depan. Seperti adanya sarana pendukung kreativitas anak-anak muda.

Ketua Panitia Resolusi Medan 2020, Kahfi Aulia mengatakan, acara bertajuk refleksi 2019 dan resolusi 2020 digagas untuk melihat peran milenial dan peningkatan SDM di tahun 2020.

Mereka ingin memberikan terobosan baru, sebuah refleksi, juga resolusi dengan melihat apa yang bisa menjadi peluang bagi milenial dalam mengambil peran di masa mendatang.

"Semoga aspirasi kaum muda yang dituliskan di Papan Resolusi Medan 2020 bisa terlaksana dan membawa perubahan untuk Kota Medan," kata Kahfi, Jumat (3/1).

Dalam acara tersebut juga dihadiri Muhammad Bobby Afif Nasution. Pria kelahiran Medan 28 tahun silam itu memberikan apresiasi pada anak muda Kota Medan.

"Terima kasih untuk panitia, acaranya bagus. Terima kasih untuk semua yang terlibat dan membantu. Semoga acara ini bermanfaat dan membawa berkah untuk kita semua," ujarnya.

Firza Fahdi, pelaku industri kreatif milenial di Medan menyambut baik kegiatan tersebut. Pemilik UMKM Rumah Kita Goniku Nature ini menilai konsep acara dikemas dengan cara berbeda.

"Menunjukkan bakat anak muda Kota Medan. Meski acaranya sederhana, tapi ini menjadi langkah awal untuk kembangkan kreativitas anak Medan," ujarnya.

(JW/RZD)