Pasca Gempa Sinabang, Warga Diimbau Tetap Tenang

Pasca Gempa Sinabang, Warga Diimbau Tetap Tenang
Peta gempa bumi di Sinabang, Aceh, Selasa (7/1) (BMKG)

Analisadaily.com, Medan - Gempa tektonik yang mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera dengan kekuatan M=6.4 tidak berpotensi tsunami.

Namun begitu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dari hasil analisis BMKG, gempa yang terjadi pukul 13.18 WIB itu mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera dengan kekuatan M=6.4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw=6.1.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.3 LU dan 96.32 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 km arah Selatan Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada kedalaman 20 km," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST. Dipl. Seis., M.Sc, Selasa (7/1).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia di Barat Sumatera.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (Thrust Fault)," papar Rahmat.

Ia melanjutkan, guncangan gempa bumi dirasakan di Simeulue IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Tapak Tuan, Singkil, Nias Utara & Gunung Sitoli III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Medan II-III MMI, Nias Barat & Meulaboh II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.

Hingga pukul 13.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3.3.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ujarnya.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Rahmat.

Penulis:  Jafar Wijaya
Editor:  Christison Sondang Pane

Baca Juga

Rekomendasi