Calon penumpang Kereta Api di Stasiun Besar Medan antrian untuk melakukan pengecekan, Jumat (10/1) (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Penumpang yang menggunakan angkutan kereta api (KA) di masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sebanyak 269.304, dengan persentase 94 persen.
"Salah satunya disebabkan adanya penyesesuaian jumlah penumpang KA Lokal Srilelawangsa relasi Medan-Binjai," kata Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. Ilud Siregar, Jumat (10/1).
Dijelaskannya, tahun lalu di rute tersebut dilayani dengan menggunakan rangkaian KA Ekonomi yang kapasitasnya lebih banyak, disebabkan rangkaian KA Srilelawangsa mengalami perawatan.
Penumpang KA Jarak Jauh dan Menengah yang meliputi KA Sribilah Utama, Sri Bilah Eksekutif, Sri Bilah Premiun relasi Medan-Rantau Prapat, Putri Deli dan Tanjung Balai Ekpres relasi Medan-Tanjung Balai Ekspres serta KA Siantar Ekspres dan Dolok Martimbang relasi Medan-Siantar pada Nataru kali ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
"Penumpang sudah cenderung memilih naik kereta api eksekutif, bisnis, dan ekonomi, serta adanya tambahan perjalanan kereta api eksekutif di Gapeka tahun 2019. Dengan kondisi ini, pendapatan manajemen dari penjualan tiket di Nataru meningkat," jelasnya.
Diungkapkan Ilud, manajemen KAI semakin senang karena selama masa angkutan Nataru tidak ada masalah yang berarti. Perjalanan KA pada Natal dan tahun baru, 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020 berjalan aman, lancar dan terkendali.
Pada masa angkutan Nataru kali ini juga, manajemen KAI Divre I Sumut menyiagakan 337 personel keamanan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman kepada penumpang. Petugas terdiri dari 92 personel polisi khusus kereta, 207 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 38 orang.
"Personel melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta," ilud Menandaskan.
Penulis: Reza Perdana
Editor: Christison Sondang Pane