
Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 40 murid Sekolah Alam Medan dan I-Homeschooling berkebutuhan khusus, sebagian besar penyandang autisme, unjuk kebolehan dalam Pentas Seni dan Kreativitas Melipat - Menggunting di Manhattan Times Square Medan, Sabtu (11/1). Kegiatan bertajuk "Creative Idol Kita Hebat" itu merupakan ajang unjuk kebolehan para penyandang autis di bidang seni.
"Banyak dari penyandang autis diam-diam memiliki bakat terpendam dalam bidang tarik suara, tari, drama dan melukis," ujar Sukendro Saputra, Direktur Sekolah Alam Medan. DIdampingi 20 guru pembimbing Sekolah Alam, para siswa secara bergilir menembangkan lagu-lagu daerah seperti "SikSik Sibatu Manikam", "Njayo" , "Women Pu Yiyang", "Never Ignore" dan "Cinta Terbaik". Para siswa juga menampilkan kebolehan mereka dalam membawakan tari seperti "Sajojo", "Maumere" serta drama musikal Butet dll.
Terharu Sekaligus Bangga
Menyaksikan para siswa menyanyi dan menari, beberapa orangtua murid yang menghadiri acara tersebut, tak kuasa menahan haru, sekaligus rasa bangga. Acara pentas seni itu juga dimeriahkan penampilan 3 siswa tuna netra Yayasan Pendidikan Dwituna Harapan Baru, yang membawakan 2 lagu "Que Sera Sera" dan "Laskar Pelangi".
Menurut Sukendro Saputra, karib dipanggil Andreas, kegiatan pentas seni tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak dan remaja berkebutuhan khusus tampil di depan khalayak umum.
Edukasi Publik
"Ini juga sekaligus sembati mengedukasi publik untuk menerima keberadaan anak dan remaja berkebutuhan khusus," ujarnya. Menurut Andreas Sekolah Alam Medan dan I-Homeschooling, tutin menggelar kegiatan pentas karya anak-anak berkebutuhan khusus 2 kali dalamsetahun.
Pada acara tersebut, pihak Sekolah Alam Medan dan I-Homeschooling memberikan penghargaan kepada 9 guru yang telah mengabdi lebih dari 2 tahun dan menunjukkan dedikasi yang luar biasa untuk membimbing anak-anak berkebutuhan khusus. Acara diakhiri dengan pembagian sertifikat, bingkisan dan piala kepada peserta yang tampil.
Banyak orang tua berhap event seperti ini dapat lebih sering diadakan agar anak-anak mereka jadi lebih terbiasa tampil dan mampu bersosialisasi dalam masyarakat.(Rel/JA)