Gambar dan statistik yang diterima Australia mengkhawatirkan, karena ada 27 orang tewas dalam kobaran api yang telah menyala selama berbulan-bulan, ditambah ratusan juta hewan.

Ribuan rumah telah hancur, namun selain kebakaran yang meletus di Taman Nasional Wollemi pada akhir Oktober, puluhan kebakaran lainnya berkobar dan api raksasa baru mengancam di bagian tenggara negara itu.

Meski begitu, Westacott, tetap yakin tentang pembuka musim Formula 1 yang dijadwalkan berlangsung di Albert Park Melbourne pada akhir pekan 15 Maret.

Dalam sebuah wawancara asosiasi pers, kepala GP mengatakan, Melbourne itu sendiri tidak terpengaruh atas kobaran api. Lokasi itu disebutnya lebih jauh ke timur, setidaknya 200 hingga 300 km jauhnya.

Ia mengatakan, tergantung pada bagaimana kondisi angin berubah, kualitas udara dipengaruhi

"Tapi saya tidak berharap saat ini, tidak ada yang bisa tahu bagaimana situasi akan berkembang dalam dua bulan ke depan,” kata Westacott dilansir dari Speedweek, Senin (13/1).

Pada saat ini, promotor GP berpikir akan kepada mereka yang terkena dampak di Australia.

“Kami memikirkan mereka yang kehilangan rumah atau harus dievakuasi karena tragedi itu. Prioritas utama kami juga adalah pertanyaan tentang bagaimana kami dapat membantu dan memberikan cinta, dukungan, harapan dan sumber daya terbaik,” ucapnya.

Banyak atlet top telah meminta para penggemar mereka untuk menyumbang, termasuk bintang GP Australia, Daniel Ricciardo dan juara dunia enam kali, Lewis Hamilton, yang berjanji menyumbangkan $ 500.000 kepada pekerja bantuan di media sosial.

(CSP)