Reza, tersangka pembunuhan Jamaluddin tiba di Jalan Anyelir no 4 Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (21/1). (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Tersangka RF menangis saat rekonstruksi tahap ketiga dilakukannya bersama JP di rumahnya di Jalan Anyelir no 4 Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (21/1).
Dari pantauan
Analisadaily.com, keluarganya menanti kedatangan RF untuk melakukan rekonstruksi terakhir kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Setibanya di rumah, RF yang keluar dari mobil putih mengenakan jaket coklat, masker hitam, tangan diborgol dan dikawal petugas, ia tunduk saat menuju ke halaman rumahnya.
"Gak nyangka, Reza orangnya baik dan warga disini juga tahu kesehariannya seperti apa. Dia sudah lama tinggal disini," ucap seorang wanita berjilbab biru menggenakan baju daster merah terlihat mengeluarkan air mata saat melihat RF tiba.
Dia menuturkan, RF yang sempat kuliah, namun akhirnya tidak kuliah lagi karena ingin buka usaha untuk menghidupi keluarga. "Sempat kuliah tapi gak tamat karena mau usaha," sambungnya.
Sementara usai melaksanakan rekonstruksi, rekan-rekan dan tetangga RF juga sedih.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak mengatakan, dalam rekonstruksi tahap terakhir, tersangka JP dan RF membuang barang bukti.
"Proses rekonstruksi sendiri merupakan proses pelaku menghilangkan barang bukti yang mereka gunakan untuk membunuh Jamaluddin. Jadi semua barang bukti yang mereka gunakan selama proses eksekusi sudah dimusnahkan," kata AKBP Maringan.
Dalam rekonstruksi ini tersangka JP dan RF melakukan enam adegan di tiga lokasi.
Pihak kepolisian melakukan rekonstruksi tahap pertama pada Senin (13/1). Dari sana ada 15 adegan, yang terdiri dari 5 lokasi berbeda dan itu hanya tahap perencanaan para tersangka ZH, JP dan RF.
Kemudian, Kamis (16/1) rekonstruksi tahap kedua dilakukan, yaitu proses eksekusi Jamaluddin. Para tersangka melakukan 77 adegan.
Reka adegan di tiga lokasi berbeda, Pasar Johor, kediaman korban di Komplek Royal Monaco, Jalan Aswad, dan lokasi pembuangan jasad di Dusun II, Desa Suka Damai Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang.
Dalam kasus ini kepolisian, istri korban ZH diketahui sebagai otak pelaku pembunuhan suaminya, Jamaluddin.
Jamaluddin (55) merupakan warga Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Ia ditemukan meninggal dunia di jurang areal kebun sawit di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11) siang.
(JW/CSP)