Foto 2011: Marco Simoncelli, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi (Speedweek)
Analisadaily.com, Spanyol - Bintang MotoGP yang mengalami kecelakaan tragis, Marco Simoncelli, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-33 pada 20 Januari 2020. Tidak sedikit yang mengenang kepergiannya, bahkan pesaingnya saat itu, Jorge Lorenzo, mengingat mantan lawannya dengan kata-kata yang mengharukan.
Simoncelli dan Lorenzo bukan teman baik. Mallorcan berulang kali mengkritik gaya mengemudi agresif pembalap Italia itu, dan argumen pada konferensi pers di Estoril 2011 sangat legendaris.
"Jika ada masalah dengan Anda lagi di masa depan," Lorenzo mengancam pada saat itu. "Kalau begitu aku akan dipenjara," tambah Marco, yang tertawa di sisinya.
Dalam karirnya yang terlalu singkat, menyebabkan kegembiraan dan angin segar di dalam dan di luar arena balap. Ketika pembalap Honda meninggal secara tragis di GP Sepang pada usia 24, kekecewaan di paddock MotoGP dan di luarnya sangat kentara.
Lorenzo, yang sejak itu mengundurkan diri, menganggap ini sebagai kesempatan untuk berbicara kepada mantan lawannya dengan kata-kata yang jujur ??dan penuh hormat.
“Bahkan jika aku tidak berhasil kemarin, aku ingin mengingatkanmu tentang hari ini. Sekarang Anda akan berusia 33 tahun,” tulis Lorenzo di saluran Instagram-nya dilansir dari
Speeweek, Rabu (22/1).
“Karena sifat saya yang sangat kompetitif, saya tidak pernah berteman dengan saingan. Sejujurnya, kami hanya melakukan kontak selama bentrokan kami di trek,” tulisnya.
“Sejauh ini Anda adalah yang paling berani dari kami dan saya selalu terkesan dengan bagaimana Anda dapat mengejar semua simpanan yang Anda sobek-sobek karena ketinggian Anda," kata juara MotoGP tiga kali itu mengingatkan Marco.
“Aku bukan seseorang yang sering menangis dan aku belum pernah menangis untuk banyak orang, tetapi pada 23 Oktober 2011, yang akan selalu aku ingat, aku menangis untukmu. Marco Simoncelli, 58 selamanya,” tambahnya.
(CSP)