Fasda Destana BPBD Provsu Tahun 2020, Adinda Lubis, bersama Kades, Syahril Tandiko, dan perangkat Desa Sukaluwei, Jumat (31/1) (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Deliserdang - Desa Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.
Desa Sukaluwei, berada di wilayah Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang, adalah wilayah yang memiliki potensi ancaman bencana banjir dan juga tanah longsor.
Pengembangan Desa Tangguh Bencana tahun 2020 di Desa Sukaluwei sebagai upaya pengurangan risiko bencana, dan juga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi ancaman yang ada di desa tersebut.
"Saya apresiasi hadirnya fasilitator Daerah Destana dari BPBD Provsu untuk mendampingi masyarakat mewujudkan Desa Tangguh Bencana di Desa Sukaluwei," kata Kepala Desa (Kades) Sukaluwei, Syahril Tandiko, Jumat (31/1).
Menurut Syahril, banjir sering terjadi di wilayahnya. Dalam setahun bisa beberapa kali terjadi banjir yang mengakibatkan Desa Sukaluwei tergenang.
"Biasanya banjir kiriman dari gunung dan meluapnya air dari sungai," ucapnya.
Fasilitator Daerah Destana BPBD Provsu yang bertugas di wilayah Kabupaten Deliserdang, Adinda Lubis menyebut, melalui ahap awal ini dilaksanakan koordinasi dan diskusi dengan unsur-unsur terkait.
"Tujuannya mengidentifikasi kebutuhan dalam peningkatan kapasitas dan pengembangan Desa Tangguh Bencana tahun 2020 ini," ucap Adinda.
Kepala BPBD Provsu, Riadil Akhir Lubis menyebut, fasilitator daerah (fasda) diharapkan agar terus mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang ancaman dan potensi bencana di wilayah masing- masing daerah penugasan.
"Agar masyarakat semakin paham," ujarnya.
Selain Kades, masyarakat Sukaluwei sangat mendukung kegiatan pengembangan desa tangguh bencana di. Perangkat desa segera menyusun program pengurangan risiko bencana sebagai upaya partisipastif dalam kegiatan Desa Tangguh Bencana tahun 2020.
(RZD/CSP)
