Rombongan Pemerintah Indonesia Berangkat ke Wuhan, Sabtu (1/2) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tangerang – Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, 26 kilometer utara dari pusat kota Wuhan, dilakukan hari ini, Sabtu (1/2).
“Layanan operasional penerbangan ini merupakan misi kemanusiaan bersama pemerintah dalam upaya mendukung program negara. Batik Air menyampaikan terima kasih atas penunjukan dan kepercayaan pemerintah (regulator) yang telah diberikan kepada Batik Air dalam misi kemanusiaan ini,” kata Danang.
“Batik Air juga berterima kasih dan mengapresiasi kesiapan serta profesional untuk bekerja dari awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling), serta dukungan penuh dari pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra dan berbagai pihak yang terlibat,” sambungnya.
Pra kru pesawat Batik Air mempraktekkan penggunaan alat pencegahan virus Corona
Ia lanjut menyampaikan, pengoperasian pesawat Airbus 330-300CEO tetap sesuai prosedur keamanan dan keselamatan penerbangan (safety first).
Dalam keberangkatan ini, pesawat membawa 19 kru dan 30 tim medis, lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.00 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan dijadwalkan tiba di Tianhe Wuhan pada 19.00 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08).
“Pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang dan lainnya,” ujarnya.
Dalam tindakan pencegahan dimaksud, telah merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.
Armada Airbus 330-300CEO telah didukung atau memiliki peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat.
Masih kata dia, setelah pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan.
Untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring).
“Batik Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Batik Air menyatakan, patuh dan menjalankan regulasi dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,” tambah Danang.
(CSP)