Pada Presentasi Tim Repsol Honda di Jakarta, Indonesia, juara dunia delapan kali itu menekankan, ia belum kuat setelah operasi bahunya sejak akhir November.

“Saya tahu kesehatan saya tidak optimal. Operasi di bahu kanan awalnya terlihat lebih mudah, tetapi pemulihan lebih rumit daripada setelah operasi di bahu kiri setahun yang lalu,” kata Marquez.

“Strategi ujian Sepang jelas. Saya harus menemukan kompromi yang baik antara diri saya dan motor serta ritme yang baik. Saya hanya akan dapat mencoba hal-hal yang paling penting karena saya tidak akan melakukan banyak putaran,” ujar pembalap Spanyol berusia 26 tahun ini.

Dilansir dari Speedweek, Rabu (5/2), Marc Márquez meraih dua belas kemenangan dan enam tempat kedua pada 19 Grand Prix 2019. Hanya keluar di Texas karena jatuh. Itu adalah musim ketujuh dan terbaik MotoGP Marc.

“Pada 2019, saya sangat konstan dan sangat cepat, dalam semua kondisi yang mungkin. Saya ingin mengulangi kinerja itu tahun ini. Saya tidak ingin mengatakan, saya meningkatkan hasil dari tahun lalu karena itu adalah musim yang sangat baik,” tegas bintang Honda itu.

“Tetapi saya ingin melakukan sebaik yang saya lakukan pada 2019. Namun, di Qatar kita semua akan mulai dengan nol poin. Setelah itu, saya akan melakukan segalanya untuk bersaing dengan mental yang tepat setiap akhir pekan dan selalu berjuang untuk podium. Kami ingin mencetak gol sesering mungkin untuk berada di depan lagi di akhir Piala Dunia,” tambahnya.

(CSP)