Maulid Raya Perlu Dijadikan Agenda Wisata Keagamaan

Maulid Raya Perlu Dijadikan Agenda Wisata Keagamaan
Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam peringatan Maulid Raya Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2). (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, kemeriahan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Ssallam bisa dikemas sebagai salah satu agenda wisata keagamaan yang bisa memberikan efek bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Ini menjadi contoh representasi bagaimana kekompakan paguyuban masyarakat Aceh," kata Nova saat menghadiri peringatan Maulid Raya Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2).

Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemko Banda Aceh, merupakan agenda rutin tahunan.Melihat animo masyarakat yang besar, Nova mengajak seluruh lapisan pemerintahan di Kota Banda untuk mengelola ritual agama itu dengan efektif.

"Kami menyambut baik pagelaran Maulid raya seperti ini. Even ini upaya menyemarakkan syiar Islam di Aceh," terang Nova.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, partisipasi masyarakat dalam peringatan maulid tahun ini menunjukkan peningkatan. Ada 808 hidangan yang sebagian besarnya disediakan masyarakat seluruh gampong di Kota Banda Aceh.

"Kalau kita ukur dengan uang pastinya bisa menghabiskan Rp 5 miliar," kata Aminullah.

Selain itu, panitia juga menyantuni 1.000 anak yatim serta seluruh disabilitas di Kota Banda Aceh. Aminullah menambahkan, tamu dari Turki, Jepang, Malaysia dan beberapa negera eropa lainnya.

Penceramah maulid raya, Ustadz Das'ad Latief mengatakan, salah satu tujuan merayakan dan menghadiri peringatan maulid adalah mendengar cerita sejarah Nabi Muhammad SAW.

"Dengan itu kita bisa mengamalkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad," katanya.

Peringatan maulid, kata dia, merupakan wujud kecintaan kepada Rasulullah dan menyampaikan syukur pada Allah. Cara bersyukur kepada Allah adalah dengan cara meneladani sikap dan perilaku Rasulullah.

"Rasulullah melakukan perubahan bukan sebatas dengan kata-kata, tapi memberikan contoh. Karena itu contohlah sikap nabi. Rasulullah berhasil dalam dakwah karena menghilangkan kesombongan dalam dirinya," kata Das'ad.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi