Jembatan Hanyut Saat Banjir, Aktivitas Warga Sabahotang Terganggu

Jembatan Hanyut Saat Banjir, Aktivitas Warga Sabahotang Terganggu
Jembatan gantung di Desa Sabahotang hanyut terbawa banjir Sungai Barumun (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Padanglawas - Warga Desa Sabahotang, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut) mulai mengalami kesulitan pasca jembatan gantung di wilayah mereka hanyut diterjang banjir.

Jembatan gantung yang menjadi akses utama warga dari dan menuju Desa Sabahotang. Warga terpaksa harus menyeberang derasnya Sungai Barumun untuk bisa keluar dari Desa Sabahotang.

Informasi dihimpun Analisadaily.com, Kamis (13/2), sebelumnya jembatan gantung Sabahotang sudah pernah ambruk diterjang Sungai Barumun beberapa bulan lalu. Saat itu kondisi jembatan gantumg masih bisa digunakan warga walaupun dalam keadaan darurat.

Namun kini kondisi jembatan tidak bisa lagi digunakan setelah hanyut diterjang banjir Sungai Barumun.

Kepala Desa Sabahotang, Ali Zumroh Hasibuan mengatakan, sejak kejadian pertama hingga jembatan gantung hanyut belum ada perbaikan dan tanggapan dari pemerintah daerah.

"Waktu banjir pertama, sudah ambruk dan nyaris tidak bida digunakan lagi. Saat ini semunya sudah hanyut tinggal dua pilar penyanggah yang ter tinggal," kata Ali Zumroh.

Parahnya lagi, warga sudah mulai mengalami kesulitan. Mulai dari anak-anak yang tidak bisa sekolah hingga mengangkut hasil bumi masyatakat keluar Sabahotang.

"Sebagian anak-anak kita supaya bisa sekolah terpaksa menginap di desa seberang yang ada saudaranya. Bagi yang tidak, terpaksa tidak sekolah," keluh Ali Zumro.

Ali Zumroh berharap Pemkab Palas segera turun tangan untuk melihat secara langsung kondisi titi gantung Sabahotang. Jika tidak ada penanganan secepatnya, warga Sabahotang sebanyak 228 kepala keluarga akan terus mengalami kesulitan.

"Bahkan jika terus dibiarkan seperti ini bukan tidak mungkin Sabahotang akan terisolasi," tegas Ali Zumroh.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi