Kepala Dinas Pariwisata Medan, Agus Suryono mengatakan, tujuan digelarnya kompetisi untuk memajukan ekonomi kreatif di Kota Medan, serta mengembangkan produk-produk yang menjadi ciri khas sebagai kenangan atau souvenir yang membanggakan.

"Juga meningkatkan peran serta masyarakat secara luas untuk mengembangkan ekonomi kreatif," kata Agus, Jumat (14/2).

Diungkapkannya, Kompetisi Design Souvenir dimulai sejak hari ini sampai 27 Maret 2020. Pemenang nantinya akan diumumkan melalui akun resmi media sosial Dinas Pariwisata Kota Medan.

"Kompetisi ini, peserta bebas memproduksi. Misalnya, dari sektor kuliner, fashion. Intinya, yang dibutuhkan wisatawan," ungkapnya.

Agus menyebut, tata tertib Kompetisi Design Souvenir Kota Medan adalah untuk umum atas nama perorangan atau kelompok. Syarat utama peserta harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Medan

"Desainnya bebas, meliputi ikon pariwisata Kota Medan. Saya tegaskan, staf Dinas Pariwisata Kota Medan tidak diperkenankan ikut kompetisi ini," sebutnya.

Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Desain dari para pemenang akan menjadi milik Dinas Pariwisata Kota Medan. Hasil karya yang diikutsertakan dalam lomba harus murni karya original dan belum pernah dilombakan.

"Untuk penjelasannya, kami persilahkan follow akun resmi media sosial Dinas Pariwisata Kota Medan untuk kejelasannya," terangnya.

Juri lomba terdiri dari ASITA, PHRI, HPI, Dinas Pariwisata Kota Medan, Akademisi, Designer Kota Medan dan Perwakilan Jurnalis Senior. Juara 1 akan memperoleh uang Rp 15 juta, juara 2 Rp 10 juta dan juara 3 Rp 5 juta.

"Juga ada hadiah bagi juara harapan lainnya. Untuk 10 nominator terbaik diberikan uang Rp 500.000 dan sertifikat penghargaan," Agus menandaskan.

(EAL)