Foto bersama usai Workshop Urban Farming di STIKes Widya Husada (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Husada Medan merupakan salah perguruan tinggi yang konsen dalam memberikan bantuan dan pendidikan dalam bidang kesehatan.
Sebagai upaya memberikan layanan pendidikan, STIKes Widya Husada menggandeng Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia (P-AP3I) dalam menggelar Workshop Hidroponik dengan tema 'Urban Farming: Solusi Menanam di Lahan Sempit'.
Workshop yang dibuka oleh Ketua STIKes Widya Husada Medan, Rahmi, M.Kes, menghadirkan dua narasumber di bidang tanaman obat-obatan, yaitu Prof. Dr. Ahmad Rafiqi Tantawi, MS dan Syarifah Riska Mela Putri, M.Si.
Ahmad Rafiqi mengharapkan pegiat pengobatan tradisional dapat memanfaatkan lahan sempit di rumahnya untuk membudidayakan tanaman obat-obatan.
"Hal ini agar kebutuhan tanaman obat sebagai bahan baku peracikan obat herbal dapat dipenuhi sendiri," kata Rafiqi, Sabtu (15/2).
Narasumber memberikan demo dalam mengolah obat tradisional
Kerjasama dalam bentuk workshop ini disambut baik para pengurus P-AP3I Sumatera Utara yang dipimpin Ketua Umum Nasrun, Sekretaris Umum Legiso, dan Bendahara Umum Yanti.
"P-AP3I berharap workshop ini menjadi titik awal kerjasama dengan PTS di Sumatera Utara sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pegiat obat tradisional," ujar Nasrun.
Nasrun juga mengucapkan apresiasi atas sambutan dan keterbukaan STIKes Widya Husada Medan dalam menerima P-AP3I dan memfasilitasi kegiatan workshop.
"Kami berharap STIKes Widya Husada Medan terus memberikan informasi kemajuan pengetahuan di perguruan tinggi kepada anggota P-AP3I," tukasnya.
(EAL)
