Mako Polda Sumatera Utara, Senin (17/2) (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Kepolisian Daerah Sumatera Utara masih mendalami video hoaks yang menyebutkan, virus corona sudah ada di Kota Medan, dan itu sempat viral di media sosial.
Menanggapai persoalan itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja mengatakan, masih menindak lanjuti dan menyelidikinya.
"Kita tindak lanjuti, ini masih kita selidiki," kata Kombes Tatan, Senin (17/2).
Meski pria yang ada di video itu sudah menyatakan minta maaf, lanjut dia, namun tidak mempengaruhi proses penyelidikan. "Kita akan selidiki videonya, narasi-narasi di dalamnya," sambung Kombes Tatan.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menambahkan, sampai saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan video yang dinilai telah merugikan.
"Belum ada laporan resmi dari masyarakat," ujar AKBP Nainggolan.
Menurutnya, apabila laporan sudah ada, kepolisian pasti menindaklanjuti. "Pasti akan kita proses," tegasnya.
Dalam video berdurasi 49 detik itu, seorang pria yang tidak diketahui identitasnya, mengenakan masker mengatakan, virus corona sudah masuk ke wilayah Medan dan Sumut.
Lebih dalam ia menyebutkan, pasiennya kini tengah dirawat di RSUP H Adam Malik, Medan. Selain itu, pria yang mengenakan kemeja hitam dan ada di dalam mobil, mengaku jika informasi ini diperolehnya dari rekan medisnya.
Karenanya, ia pun mengajak siapa pun yang melihat videonya agar bila keluar rumah supaya tetap waspada dan selalu menggunakan masker.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar mengurangi kontak fisik dengan keluarga dan kerabat disaat menjenguk ke rumah sakit.
Kemudian, ia kembali meminta supaya mengurangi kontak fisik saat berteguran dengan teman-teman, baik yang berkunjung ke rumah ataupun yang ditemui di tengah jalan.
"Dan yang paling penting adalah utamakan keluar rumah dengan mengingat Ketuhanan yang Maha Esa, agar kita dilindungi dari penyakit yang mencekam dan segala mara bahaya," ucap pria itu.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik pun telah menyatakan, apa yang disampaikan di dalam video itu tidak benar alias hoaks.
(JW/CSP)