Kepala Sekolah SMP N 7 Medan, Irnawati mengatakan, ini tidak terlepas dari peran besar orang tua siswa-siswi. Dukungan penuh yang diberikan berdampak terhadap terbangunnya sinergitas kepada para jajaran Pemerintah Kota Medan.

"Sepenuhnya berjalan karena dukungan penuh orang tua siswa. Dari sini terlihat Tri Sentra Pendidikan di SMP 7, yaitu Keluarga, Sekolah dan Masyarakat," kata Irnawati, Jumat (21/2).

Kata dia, penghentian penggunaan bahan-bahan yang terbuat dari plastik sebagai wujud nyata peduli lingkungan yang akan menjadi modal utama dalam menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan.

"Masalah yang ingin ditanamkan kepada anak-anak terhadap lingkungan melalui hal-hal kecil, satu tahun setengah wadah-wadah plastik gak ada kantin. Mereka sudah berjualan dengan piring, anak-anak pun sudah bawa tumbler dan tempat makan sendiri," jelasnya.

Ketua Paguyuban Kelas SMP N 7 Medan, Novita Sari, mengaku atas dasar keaktifan pihak sekolah dalam mengadakan kegiatan yang sifatnya menekankan kemandirian menjadi pemicu inisiatif para orang tua untuk melaksanakan kegiatan peduli lingkungan dan donor darah.

"Kami berkoordinasi dengan sekolah tentang perkembangan anak-anak. Sehingga saya bersama orang tua lainnya berempati mengadakan kegiatan. Rspon bu Irna positif, kemudian kami sampaikan ke Ibu Wali responnya positif, lalu akhirnya kita adakan ini," ucap Novita.

"Jadi kita sebagai orang tua harus memberi contoh bertingkah baik di depan mereka, menunjukkan kepedulian di tempatnya bersekolah. Sehingga, mereka bisa berpikir, ‘mama kita aja mendukung’,” tutur Novita.

Masih kata dia, jadi yang tadinya tidak mau menjadi mau, dari tidak aktif menjadi aktif, dari malas belajar jadi rajin belajar dan yang rajin belajar makin rajin belajar.

(JW/CSP)