Peningkatan konsumsi BBM berkualitas itu, menyebabkan naiknya setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dari Pertamina kepada Pemerintah Provinsi Aceh yang mencapai Rp 318,5 miliar pada tahun 2019.

“PBBKB merupakan pajak terhadap bahan bakar kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar cair ataupun gas. Tahun 2019, Pertamina menyetor PBBKB untuk PAD Aceh hingga Rp 318,5 miliar. Jumlah ini meningkat 2 persen dibandingkan tahun 2018,” kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo, Jumat (28/2).

Tahun 2018, lanjut Roby, Pertamina MOR I memberi sumbangsih senilai Rp 312 miliar terhadap PAD Aceh. Alhasil, PBBKB menjadi penyumbang PAD terbesar kedua di Provinsi Aceh setelah pajak hotel dan restoran.

Hal ini terungkap saat kegiatan rekonsiliasi PBBKB dengan Dispenda Pemerintah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepri di Fuel Terminal BBM Sabang baberapa hari lalu.

Hadir pada kegiatan tersebut Muhammad Rizal dari Badan Pengelola Keuangan Aceh (BPKA), Rita Mestika dari Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Sumut, Akhsa Budi dari Badan Pendapatan Daerah Riau, Yonki dari Badan Keuangan Daerah Sumbar, serta Siti Mas’mah dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kepri.

“Kami mengajak masyarakat terus meningkatkan penggunaan Pertalite, Pertamax, Dex dan Dexlite di Aceh. Sehingga pada gilirannya mendukung peningkatan PAD di Aceh, yang akan digunakan untuk pembangunan daerah,” terangnya.

(MHD/RZD)