Temui Korban Bentrok, Pangdam dan Kapolda Minta Maaf

Temui Korban Bentrok, Pangdam dan Kapolda Minta Maaf
Pangdam I/BB, Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Martuani Sormin temui dan berikan taliasih kepada korban di Kantor Polsek Pahae Julu Taput, Minggu (1/3) (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirat)

Analisadaily.com, Paha Julu - Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan, Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Martuani Sormin menemui korban bentrok anggota Kompi Senapan A Yonif 123/RW Lapogambiri Tarutung dan angggota Polres Tapanuli Utara di Kantor Polsek Pahae Julu, Minggu, (1/3).

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Sabrar Fadhilah, menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah korban akibat terjadinya bentrok itu.

"Selaku Pangdam, dan secara pribadi saya minta maaf atas kejadian ini," ujar Mayjen Sabrar.

Ia berharap agar para korban bisa memaafkan peristiwa ini sepenuhnya dan bersedia menahan diri dan membuka hati.

Pangdam I/BB, Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Martuani Sormin temui dan berikan taliasih kepada korban di Kantor Polsek Pahae Julu Taput, Minggu (1/3)
"Saya sadari, mungkin sakit hati masih ada, tapi harapan saya pelan-pelan mulailah dihilangkan karena sakit hati dan emosi tidak akan membuat menjadi lebih baik. Saya harap bapak, ibu bisa menahan diri dan semakin membuka hati,” harapnya.

Seharusnya, Mayjen Sabrar menyampaikan, tidak bisa terjadi dengan alasan apapun, dan ini sangat disesalkan dan disayangkan.

"Terima kasih karena suasananya semakin cair, namun di sisi lain saya sedih karena kejadian ini, dan luka tidak boleh terjadi apapun alasannya, jadi sangat disayangkan dan disesalkan," ujarnya.

Proses Hukum

Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan, meskipun sudah dilakukan sebelumnya mediasi, pihaknya akan tetap memproses secara hukum para pelaku yang terlibat dalam peristiwa.

"Jadi nggak usah ragu, tentu kita lakukan tindakan hukum dan kita proses, anggota yang terlibat langsung, saat ini dalam proses penyelidikan dan pengusutan. Jadi nggak usah khawatir, ini menjadi perhatian kita semua," katanya.

Pangdam juga meminta Komandan Reser Militer (Danrem) dan Komandan Distrik Militer (Dandim) untuk terus menjaga situasi dan kondisi paska terjadinya bentrok.

"Saya titipkan Danrem, Dandim terus menjaga kondusifitas yakinkan langkah-langkah kita terus dijaga pada rel-nya," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Irjen Martuani mengatakan, peristiwa bentrok ini tragedi yang harus diakhiri dan tidak boleh terulang kembali.

"Mari kita tingkatkan hubungan. Saudara-saudara dan adik-adik saya saya dari TNI-Polri, ini tidak boleh terjadi, kita malu, sangat malu. Jadi ini peristiwa yang terakhir dan tidak boleh terulang," harap Irjen Martuani.

Kepada para korban, Kapolda juga langsung menyampaikan permohonan maaf, dan berharap, kehadiran mereka bisa mengobati luka dan mengakhiri segala bentuk kebencian dan permusuhan.

"Harapan saya adik-adik, anak-anak saya yang terluka, termasuk masyarakat, saya minta maaf. Kehadiran kami ini cukup mengobati luka, kesusahan, dan mengakhiri segala bentuk kebencian dan permusuhan. Baju yang kita pakai ini hanya masalah warna, misi dan hati kita untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ucapnya.

Irjen Martuani juga berjanji, bagi para korban yang masih merasakan sakit, pihaknya akan menyiapkan pengobatan yang lebih baik di Medan.

"Kalau memang masih merasa sakit, Pak Kapolres kita siapkan pengobatan yang lebih baik di Medan," tuturnya.

Selain meminta maaf, Pangdam dan Kapolda, memberikan taliasih kepada sejumlah korban.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi