"Persiapan haji selama ini jalan terus saja semoga tidak ada perubahan," kata Fachrul, dilansir dari Antaranews, Senin (2/3)

Meski Arab Saudi sedang membuat kebijakan penangguhan sementara warga negara asing masuk ke negaranya, Fachrul tetap meyakini persiapan haji tidak ada kendala.

Menurutnya penyelenggaraan umrah berbeda dengan haji yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.

Bagi warga Indonesia yang gagal berangkat umrah, Fachrul Razi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait visa jamaah.

"Dari Menlu disebutkan sudah ada jaminan dari Arab Saudi akan ada perpanjangan visa mereka tanpa tambahan biaya," jelasnya.

Terkait informasi yang beredar bahwa Arab Saudi akan membuka kembali penerimaan jamaah umrah tanggal 14 Maret, ia tetap menunggu keputusan resmi dari Kerajaan Arab Saudi.

"Soal tanggal berapa belum ada kepastian, tinggal tunggu," ujarnya.

Fachrul mengatakan pihak maskapai penerbangan dan agen perjalanan sudah berkoordinasi dengan Kemenag. Hasil dari pertemuan lintas sektor jamaah umrah gagal berangkat tidak akan kena biaya jika berangkat umrah di kemudian hari.

"Agen perjalanan dan maskapai sepakat tidak akan mengenakan biaya tambahan kepada jamaah. Jamaah yang tertahan di negara ketiga juga sudah kembali semua," tukasnya.

(EAL)